Senayan Minta Aksi Teror di Sulteng Segera Ditindak, Kapolres Sigi: Korban Bukan 1 Keluarga

- 28 November 2020, 14:41 WIB
Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. //Pixabay/Niek Verlaan /

JURNALPALOPO - Aksi teror sekaligus pembunuhan dan pembakaran rumah di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat, 27 November 2020, kemarin mendapat reaksi keras dari Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry.

Herman mengutuk keras aksi teror tersebut dan menuntut Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso untuk bekerja cepat dan serius menyelesaikan kasus ini serta membawa para pelaku ke depan hukum. 

"Saya prihatin dengan kejadian ini dan mengutuk keras kebiadaban para pelaku aksi teror yang tidak hanya melakukan pembunuhan atas satu keluarga, tetapi juga membakar sejumlah rumah di mana ada di antaranya merupakan rumah yang dijadikan tempat pelayanan umat Kristiani," ujar Herman kepada wartawan, Sabtu, 28 November 2020.

Baca Juga: Pejuang Masa Pandemi, Semua Orang Berperan Menekan Laju Penyebaran Covid-19

"Kasus ini harus menjadi perhatian serius bagi Kapolda Sulawesi Tengah untuk segera memerintahkan jajarannya mengusut tuntas kasus ini dan membawa orang-orang yang bertanggung jawab ke muka hukum," lanjutnya.

Selain itu, Herman Herry juga berharap aparat kepolisian tidak memperlakukan kasus ini sebagai kriminalitas biasa.

Terlebih dengan kabar yang beredar bahwa tindak pembunuhan dan pembakaran tersebut dilakukan oleh kelompok teroris lokal. 

"Aparat kepolisian harus memastikan kebenaran apakah kejahatan biadab ini memang dilakukan oleh teroris lokal sebagaimana kabar yang beredar.

Baca Juga: Cari Promo Gajian? Serbu Promo Fantastis dari Shopee Gajian Sale! 

"Jika memang demikian, artinya aparat yang berwenang memiliki tugas tambahan untuk membebaskan masyarakat setempat dari ketakutan akan adanya sisa-sisa kombatan teroris lokal tersebut," ucap Herman. 

"Saya meminta aparat secara profesional segera melakukan tindakan yang dianggap perlu demi mengembalikan keamanan di daerah tersebut.

"Negara tidak boleh kalah dari siapapun yang mencoba-coba merusak ketentaraman dan kerukukunan masyarakat," ujar politikus PDI Perjuangan tersebut. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh oleh sejumlah orang tak dikenal pada Jumat siang waktu setempat. Pembunuhan ini juga disertai pembakaran sejumlah rumah di sekitar tempat kejadian. 

 Baca Juga: Anak Kucing yang Anda Pilih akan Memberitahu Kepribadian Anda dan yang Anda Butuhkan Dalam Hubungan

Peristiwa ini menyebar luas di media sosial Facebook dengan menyebut ada sejumlah rumah dan gereja yang dibakar oleh pelaku.

Namun, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso dalam keterangannya mengatakan bahwa tidak ada gereja yang dibakar, melainkan rumah yang biasa dipakai untuk pelayanan umat Kristiani. 

Di sisi lain, Herman berharap masyarakat tidak terpancing dengan peristiwa ini dan menyerahkan sepenuhnya penuntasan kasus kepada pihak berwenang. 

"Tindakan cepat dan tegas diperlukan dari aparat kepolisian agar peristiwa ini tidak menimbulkan ekses negatif berbau isu SARA. Kepastian hukum harus diperlihatkan dan rasa aman masyarakat mesti segera dipulihkan," tambah Herman.

Baca Juga: Pertarungan Pemilihan Presiden Barcelona Dimulai, Ada Nama Xavi, Neymar, Puyol, Messi hingga Koeman

"Selain itu, saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing dengan kabar-kabar di media sosial. Serahkan sepenuhnya penuntasan kasus ini kepada pihak yang berwajib," tutur politisi Senayan ini.

Sementara itu, Kapolres Sigi, AKBP Yoga Priyautama saat dihubungi via WhatsApp menyampaikan bahwa informasi yang beredar terkait adanya peristiwa pembunuhan yang menelan korban satu keluarga adalah keliru.

Sebab, menurut informasi yang diperolehnya di TKP, korban yang diketahui jumlahnya 4 orang itu bukan merupakan satu keluarga, tapi berbeda-beda.

"Bukan satu keluarga mas, tapi beda-beda," imbuh Kapolres Sigi, Sabtu 28 November 2020. 

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Gambar yang Paling Menarik, dan Cari Tahu Wanita Seperti Apa Anda

Ia juga mengatakan, bahwa saat ini warga yang berada disekitar TKP masih mengungsikan diri ke dalam hutan.

"Korban jumlah pastinya empat orang dan untuk sementara warga sekitar TKP masih pada ngungsi," tambah AKBP Yoga.

Namun dalam keterangannya, Kapolres Sigi ini belum menjelaskan terkait pelaku dan motif pembunuhan serta kondisi jenazah korban pembunuhan tersebut.

Sebelumnya, Informasi yang beredar Dari keterangan Sekretaris Desa Lembatongoa, Rifai, yang dilansir melalui ANTARA, bahwa korban berjumlah empat orang. Jenazah keempat korban tersebut saat ini masih di lokasi dan belum dievakuasi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Gambar yang Paling Menarik, dan Cari Tahu Wanita Seperti Apa Anda

''Dari informasi saya dapatkan ada empat orang. itu mertua, anak, menantu,'' ungkapnya.

Tidak hanya itu, sejumlah warga yang bermukim dekat rumah korban, bersembunyi dan melarikan diri ke dalam hutan yang ada di wilayah tersebut dan belum ada kabar hingga saat ini.

''Kalau situasi tentunya masih mencekam, mayat untuk sementara masih di TKP,'' jelasnya.

Rifai juga menjelaskan bahwa lokasi pembunuhan itu memang sangat sepi dan hanya ditempati beberapa kepala keluarga.***

Baca Juga: Tes Psikologis: Pilih Salah Satu Gambar dan Lihat Bagaimana Kondisi Pikiran Anda Saat Ini

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: RRI INSulteng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah