Ahli Sebut Kasus Sindrom Patah Hati Semakin Meningkat Disebabkan Pandemi Covid-19

- 13 Juli 2020, 17:55 WIB
Ilustrasi patah hati.
Ilustrasi patah hati. //Pixabay/Matvevna

Sebagaimana ditayangkan dari Pikiran-Rakyat Depok yang berjudul Stres Akibat Pandemi Corona, Ahli Sebut Kasus Sindrom Patah Hati Semakin Meningkat.

Kalra dan timnya dalam studi terbaru, menganalisis data dari 258 pasien yang datang ke Klinik Cleveland dan Akron General Klinik Cleveland dengan sindrom koroner akut (ACS) selama 1 Maret dan 30 April.

Mereka kemudian membandingkan pasien tersebut dengan empat kelompok kontrol pasien ACS yang datang ke klinik sebelum pandemi.

Hasilnya ditemukan bahwa sekitar 7,8 persen pasien mengalami sindrom patah hati selama pandemi.

Baca Juga: Selain di Gunakan Pada Gigi, Simak Beberapa Manfaat Lain Dari Pasta Gigi

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan angka dari periode sebelum pandemi yaitu hanya sekitar 1,5 sampai 1,8 persen dari pasien jantung.

Kalra dan timnya tidak menemukan perbedaan tingkat kematian pasien dalam studi.

Sebagian besar yang mengalami kondisi sindrom patah hati ini bisa pulih, namun peneliti menekankan tetap ada kemungkinan seseorang bisa mengalami komplikasi yang fatal.***

(Penulis: Puji Fauziah)

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x