Bagaimana Udara Dalam Ruangan Merusak Kesehatan Manusia? Ini Penjelasannya

- 16 Februari 2021, 18:53 WIB
Ilustrasi ruangan bebas debu.
Ilustrasi ruangan bebas debu. /Unsplash.com/Zaji Kanamajina

JURNALPALOPO - Membersihkan rumah secara teratur tidak menjamin bahwa rumah Anda benar-benar bersih dan bebas alergen. 

Permukaan tempat kita makan, duduk, bermain dan tidur biasanya mengandung debu tersembunyi, yang mengandung banyak mikroorganisme berbahaya. Bagaimana ini mengancam kesehatan kita?

Penderita asma kerap mengeluh bahwa kondisinya semakin parah saat membersihkan rumah.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Pohon dan Pelajari Tentang Fitur Menarik dari Karaktermu

Baca Juga: Horoskop Esok Hari, 17 Februari 2021 Untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces

Tungau debu, bulu hewan peliharaan, asap dari dapur yang berventilasi buruk adalah faktor yang menyebabkan gejala yang memburuk dan timbulnya serangan.

Kualitas udara yang buruk dapat memperburuk kondisi pasien tidak hanya di rumah, tetapi juga di tempat kerja, di kantor yang sirkulasi udara buruk dan banyak debu.

Yang tidak terlalu mencolok, polusi semacam itu mempengaruhi mereka yang tidak menderita asma.

Orang terbiasa memperhatikan kualitas udara di luar, tetapi kualitas dalam ruangan bisa sama berbahayanya bagi kesehatan, terutama jika Anda menganggap bahwa kebanyakan orang menghabiskan sebagian besar hari mereka di rumah atau di tempat kerja. 

Baca Juga: Horoskop Esok Hari, 17 Februari 2021 Untuk Aries, Taurus,Gemini, Cancer, Leo dan Virgo

Baca Juga: Deretan Destinasi Wisata Kuliner yang Enak dan Hemat di Kota Jakarta

Oleh karena itu, setiap orang harus mencurahkan segala upayanya untuk meningkatkan kualitas udara di rumah.

Antara lain, berada di ruangan tertentu, kita dapat menghirup sejumlah besar zat berbahaya, termasuk berbagai gas, senyawa organik yang mudah menguap, nitrogen oksida dan benzena.

Semuanya mampu memprovokasi masalah kesehatan saluran pernapasan dan sistem kardiovaskular. Zat tersebut dapat mengiritasi mata, kulit sehingga menimbulkan reaksi alergi.

Paparan debu dalam jumlah besar dalam waktu lama sangat berbahaya bagi orang tua dan anak-anak kecil dengan masalah pernapasan dan jantung.

Baca Juga: Diduga Membelot, Pria Korut Ditangkap di Perlintasan Perbatasan

Baca Juga: Dorong Konsumsi Rumah Tangga, Pemerintah Dorong Kebijakan DP 0 Persen Plus Relaksasi PPnBM Untuk Kredit Mobil

Ini harus menjadi alasan untuk menggunakan metode pembersihan harian dan umum yang lebih efisien. 

Ada baiknya beralih ke bahan pembersih alami, menyedot permukaan sesering mungkin dan melakukan pembersihan basah. Usahakan mengatur melalui ventilasi beberapa kali dalam sehari.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Medicinform Net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah