Berikut Penjelasan Asal Latah pada Seseorang

8 Agustus 2020, 14:43 WIB
/

JURNALPALOPO.COM - Latah atau dalam istilah asing disebut dengan istilah jumping frenchmen of maine ialah kelainan sangat langka yang ditandai dengan reaksi terkejut yang cukup ekstrem.

Istilah ini pertama kali ditemukan pada akhir abad ke-19 di Maine, Amerika Serikat dan Quebec, Kanada oleh pakar saraf, Dr. George Miller Beard.

Kondisi ini terjadi di antara populasi pemancing keturunan Kanada yang terisolasi. 

Baca Juga: Orang Tuanya Hanya Beri Nama 'Y', Media Asing Soroti Gadis Asal Yogyakarta

Untuk melihat sendiri penebang asing yang terkenal dengan sebutan Jumping Frenchmen, Dr. George Miller Beard naik kereta menuju Danau Moosehead di Maine, Tahun 1880.

Seperti yang ditayangkan sebelumnya oleh Ringtimes Banyuwangi dengan judul Dari mana Asalnya Latah? Begini Penjelasannya.

Sekitar 50 dari mereka menampilkan perilaku yang sangat tidak biasa.

Gejala-gejala latah ini muncul setelah pubertas, terdiri dari mengayun-ayunkan lengan, melompat, menjerit, mengutuk, dan melempar benda.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Rumah yang setara dengan Olahraga, Berikut Penjelasannya

"... Orang-orang tidak dapat mencegah diri mereka untuk memulai, menyerang, menjatuhkan, melompat dan mengulangi kata-kata atau suara begitu ada orang lain mengejutkan mereka dengan seruan atau perintah mendadak," tulis George dalam jurnal tersebut.

Beberapa peneliti menyatakan bahwa latah merupakan neuropsikiatri, sementara beberapa peneliti lain menganggap bahwa latah berkaitan dengan faktor genetik dan lingkungan tertentu.

RareDisease.org menulis, bahwa ada juga teori menunjukkan bahwa latah adalah gangguan perilaku yang berkembang karena pengaruh dari budaya.

Belum ada obat yang khusus dubuat untuk menyembuhkan latah, sebab ia bukan penyakit yang terjadi karena rusaknya salah satu organ melainkan sejenis sindrom.

Baca Juga: Teh Herbal Salah Satu dari 5 Makanan dan Minuman yang dapat meningkatkan Kualitas Tidur

Namun, tingkat keparahan dan frekuensi latahnya cenderung menjadi lebih ringan dan berkurang seiring bertambahnya usia seseorang.

Jika latah justru mengganggu tingkat stress seseorang, maka sebaiknya penderita syndrome tersebut segera mendapat psikoterapis setelah berkonsultasi.***

(Ringtimes Banyuwangi/Su'udiyah Hasanah)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Ringtimes Banyuwangi (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler