Kenali Lebih Jauh, Empat Perbedaan antara Cinta dan Obsesi Belaka

19 Maret 2021, 10:56 WIB
Kenali Lebih Jauh, Empat Perbedaan antara Cinta dan Obsesi Belaka /Bingodesigns / Pixabay/Jurnal Palopo

JURNALPALOPO- Cinta dan Obsesi memang merupakan hal yang terkadang sulit untuk dibedakan, terlebih ketika Anda telah dibutakan oleh candu yang disebut cinta. 

Terkadang banyak yang beranggapan bahwa cinta dapat membunuh seseorang. Hal ini mungkin saja bisa benar, sebab terkadang ketika seseorang telah dibutakan oleh cinta akan sulit membedakan antara yang baik dan tidak. 

Bahkan banyak yang salah mengartikan antara cinta dan obsesi semata, padahal dua hal ini bila dicernah dengan baik, memiliki perbedaan yang sangat jauh. Namun itulah kekuatan dari sebuah cinta terkadang dapat membuat orang terlihat bodoh dan buta. 

Baca Juga: Tanaman Buah Anggur Si Kecil yang Mampu Mencegah dan Melawan Kanker

Baca Juga: Deretan Aktor K-Drama dengan Mata Monolid, Ada Song Joong Ki hingga Park Seo Joon

Agar terlepas dari hal seperti itu, meskipun Anda mencintai seseorang dengan tulus ada baiknya tetap memperhatikan perbedaan antara cinta dan obsesi belaka. 

1. Mampu menerima penolakan vs sulit menerima penolakan

Ketika Anda berada dalam sebuah hubungan yang sehat atau baru ingin menjalaninya maka penolakan apapun bisa diterima dengan baik.

Tetapi sebaliknya jika seseorang terobsesi tinggi dengan Anda maka, mereka tidak bisa menerima penolakan dan akan melakukan apapun demi mendapatkan Anda.

Bila Anda bertemu dengan orang seperti itu sebaiknya Anda mulai menghindarinya.

Baca Juga: 5 Keutamaan Hari Jumat yang Wajib Anda Ketahui, Waktu Mustajab Berdoa hingga Dijuluki Rajanya Hari

Baca Juga: Tanaman Sayur Kol, Dibalik Kandungan Banyak Gizi Ternyata Miliki Efek Samping Pengentalan Darah 

2. Ingin terus memberi vs memiliki seutuhnya

Ketika Anda benar-benar mencintai seseorang dengan tulus, akan selalu memberi tanpa mengharapkan timbal baliknya asalkan pasangan Anda bisa merasa senang itu sudah cukup.

Tetapi sebaliknya jika Anda terlalu terobsesi pada seseorang makan Anda akan rela melakukan apapun tetapi dengan imbalan pasangan Anda harus Anda miliki seutuhnya.

Meski terdengar baik, tetapi bukankah ini sama saja tidak memberi kebebasan kepada pasangan? 

3. Percaya vs tidak percaya

Ketika mencintai pasangan dengan baik Anda akan selalu berusaha mempercayai setiap penjelasan yang mereka katakan.

Baca Juga: Kuis Tebak Negara, Perhatikan Setiap Icon dalam Gambar yang Mencerminkan Suatu Wilayah

Baca Juga: Tips Menghilangkan Komedo dengan Bahan Alami, Gunakan Minyak Kelapa dan Gula Merah

Sebaliknya mencintai dengan mengutamakan obsesi membuat Anda selalu dipenuhi rasa curiga terhadap pasangan hingga menimbulkan tidak adanya rasa kepercayaan yang Anda berikan kepada pasangan Anda. 

4. Mengintai

Orang yang mencintai pasangannya dengan tulus akan selalu memberi kebebasan dan waktu kumpul bersama keluarga atau teman-temannya tanpa harus melibatkan dirinya.

Berbeda halnya dengan obsesi mereka akan selalu mengintai pasangannya dengan cara rutin mengunjunginya kerumah, bahkan kantor tanpa melihat waktu. Dan perilaku seperti ini justru akan membuat seseorang merasa tidak nyaman. 

5. Membuat pasangan selalu merasa bersalah

Mencintai dengan tulus tidak akan membuat pasangannya selalu bersalah atau egois dengan merasa bahwa pendapat dan penjelasannyalah yang selalu benar.

Baca Juga: Kuis: Tentukan Rahasia Takdir Anda dalam Tiga Bulan ke Depan Dari Gambar yang Terlihat

Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Karakter Anda dari Cara Kalian Menulis

Tetapi dengan obsesi akan melakukan hal sebaliknya dimana pasangan mereka selalu salah bahkan rela melakukan manipulasi.

Selain itu menggunakan trik untuk membuat pasangannya merasa bersalah, sehingga akan patuh dan merasa takut setelahnya. 

Lebih mengedepankan obsesi ketimbang cinta dalam menjalin hubungan bukanlah suatu hal yang baik karena bukannya membuat mereka mencintai Anda, tetapi lebih pada rasa takut terlebih ketika Anda melakukan hal-hal gila.

Seperti terus menelpon, mengecek semua hal yang seharusnya menjadi privasi pasangan Anda, hingga memaksakan kehendak. Ini akan mengakibatkan cinta secara terpaksa dan sudah dapat dipastikan tidak akan ada rasa bahagia yang pasangan Anda rasakan. 

Baca Juga: Presiden Resmikan Bandara Buntu Kinuk Tana Toraja, Jokowi : Ayo ke Lolai Negeri Diatas Awan

Baca Juga: Tanaman Liar Ketepeng Cina, Si Penakluk Sariawan dan Penyakit Sembelit

Untuk itu cobalah mencitai pasangan Anda dengan baik tanpa harus memaksakan apapun dan berikan mereka kebebasan dalam memilih apapun yang menurut pasangan Anda baik.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler