Kontroversi Drama Korea Snowdrop Terus Berlanjut, Kini Giliran Disney Kena Tuntutan

22 Desember 2021, 10:29 WIB
Disney+ kini jadi sasaran penghentian tayang drama Korea Snowdrop /Instagram @snowdropturkey/

JURNAL PALOPO- Disney+ ikut merasakan di Boikot oleh penonton, di awal memasuki pasar Korea Selatan dengan menampilkan drama Snowdrop. 

Selain JTBC yang merasakan kesulitan setelah mendapat banyak desakan warga Korea Selatan, untuk hentikan drama Snowdrop, kini Disney+ juga terkena imbasnya. 

Menjadi penyedia layanan tontonan secara online untuk drama Snowdrop, Disney+ justru tidak memiliki keberuntungan yang baik. 

Baca Juga: JTBC Rilis Pernyataan Resmi Bantah Kontroversi Distorsi Sejarah, Drama Snowdrop Tetap Tayang Sesuai Jadwal

Hal tersebut bagaikan sebuah nasib buruk Disney+ di awal, aplikasi tersebut mencoba pasar Korea Selatan dengan menanyangkan Snowdrop. 

Snowdrop, menjadi drama Korea pertama yang ditayangkan oleh Disney+, namun justru mengalami berbagai masalah setelah adanya laporan Distorsi Sejarah. 

Akibatnya, banyak netizen yang menuntut agar drama Snowdrop dibatalkan, dan beberapa mulai memboikot Disney+ hingga menyebabkan kesulitan bagi mereka. 

Menurut laporan pada tanggal 20 Desember, komunitas online semakin menuntut Disney+ untuk menghentikan streaming Snowdrop. 

Baca Juga: Buntut Petisi Boikot Drama Snowdrop, Furnitur Sponsor Dikembalikan dengan Rusak Parah

Bahkan beberapa netizen membagikan alamat email dan informasi kontak penanggung jawab Disney+ beserta detail spesifik, yang akan disebutkan saat meminta penghentian streaming Snowdrop. 

Hal ini membuat pusat Disney+ sudah di penuhi oleh keluhan pelanggan, hingga membuat pihak dari aplikasi tersebut untuk memeriksa dan menyelidiki kontroversi yang terus meningkat itu. 

Dilansir Jurnal Palopo dari Soompi salah satu netizen keluhkan Disney+ yang masih mempertahankan drama Korea Snowdrop. 

"Masalahnya adalah Disney+ masih memutuskan untuk memilih Snowdrop, sebagai drama Korea pertama mereka yang memasuki pasar Korea meskipun kontroversi mengenai distorsi sejarah muncul beberapa waktu lalu"

Baca Juga: Snowdrop dan Petisi 200 Ribu Tanda Tangan, Fans Sebut Karir Jung Hae In Diambang Kehancuran

"Kami khawatir bahwa orang asing menonton drama mungkin salah paham tentang sejarah Korea tentang demokrasi Korea setelah menonton drama ini."

Akibat dari Disney+ yang juga mengalami pemboikotan netizen, kini jumlah pengguna aktif harian (DAU) anjlok 45 persen dari 590.000 (12 November) menjadi 310.000 (12 Desember) dalam sebulan sejak peluncuran platform streaming.

Hingga kini masyarakat Korea Selatan masih terus meminta agar Snowdrop dihentikan, meskipun pihak JTBC telah memberikan penjelasan rinci.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler