Network
JURNALPALOPO.COM - Merespon beberapa keluhan masyarakat yang terdampak banjir, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Luwu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu membentuk tim medis.
Pembentukan tim medis yang diterjunkan langsung ke tiga titik yang berbeda yaitu Desa Malela, Desa Cimpu, dan Desa Cimpu Utara, Jumat, 10 Juli 2020.
Sebanyak 300 orang korban banjir mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan gratis di tiga titik lokasi.
Baca Juga: Gunakan Dana Desa, Pemdes Muladimeng Luwu, Bangun Lapangan Sepak Bola
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 10 hingga 11 Juli 2020, merupakan bentuk kewaspadaan terhadap Covid-19.
Dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, dimana masyarakat dihimbau agar tetap menjaga jarak, cuci tangan menggunakan sabun, dan wajib memakai masker.
Di lokasi, Tim medis juga membagikan masker secara gratis bagi masyarakat yang datang tidak memakai masker.
Diungkapkan Ketua IDI Cabang Luwu, dr. Alauddin Jusuf ini merupakan bagian dari program 'IDI Peduli' sebagai bentuk dedikasi kepada masyarakat Kabupaten Luwu yang terdampak banjir.
Baca Juga: Satu-satunya di Sulsel Terapkan Sertifikat Elektronik, DKISP Luwu Lakukan Studi Tiru Di Kab. Wajo
Diketahui dr. Alauddin yang bersama Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Rosnawari terjun langsung melakukan pemeriksaan dan pengobatan kepada masyarakat.
Sementara itu, mewakili Pemerintah Kabupaten luwu, Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Rosnawari memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada IDI Cabang Luwu atas Kepeduliannya terhadap para korban banjir.
"Dari Pemerintah Kota Palopo sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh IDI, semoga kedepannya sinergitas Pemerintah Kab.Luwu dengan IDI bisa terus terjaga", ucapnya.
Sebelumnya diketahui pasca banjir bandang yang menimpa beberapa desa di Kecamatan Suli, diantaranya Desa Cimpu, Buntu Kunyit, Cimpu Utara, Malela, Lempopacci, Botta dan Kelurahan Suli.
Baca Juga: Hujan yang terus Mengguyur Menyebabkan Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Luwu
Selain mengakibatkan ribuan kepala keluarga mengalami kerugian materiil, juga mengalami masalah kesehatan seperti gatal-gatal, flu, sakit kepala, demam, dan masalah kesehatan lainnya.***
