JURNALPALOPO.COM- Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Masamba, Luwu Utara, Sulsel, mengakibatkan 4 korban jiwa (Meninggal) dan 11 orang hilang, hanyut terbawa arus.
Hal ini disampaikan, Koordinator Brigade Donor Darah Sukarela PMI Kota Palopo, saat dikontak melalui via WhatsApp, Selasa (14/07/20) pagi tadi.
"Empat orang meninggal sementara 11 lainnya dinyatakan hilang, data ini sifatnya sementara karena hingga kini pencarian dan proses evakuasi terus dilakukan," terang Masdang Laode.
Baca Juga: Update Banjir Luwu Utara: Sungai Radda Ikut Meluap, Rumah Warga Terendam Lumpur Bercampur Pasir
Baca Juga: Update Banjir Masamba Luwu Utara: Jembatan di Desa Baloli Terputus
Baca Juga: Breaking News! Masamba Diterjang Banjir Susulan
Ia menambahkan, saat ini pihak PMI Palopo bersama para relawan sudah tiba di Kota Masamba dan tengah melakukan proses evakuasi.
"Kita tiba di lokasi jam 2 malam bersama 8 orang relawan PMI Palopo," tutur Oddang.
Selain itu menurut Oddang, beberapa relawan PMI Palopo masih akan menyusul pagi ini, untuk membantu proses evakuasi.
Terpisah, salah satu warga saat di konfirmasi mengatakan, selain sungai Masamba beberapa sungai di Luwu Utara ikut meluap.
Baca Juga: Update Corona Palopo: Tiga Tambahan Kasus Baru, Palopo Tembus 35 Positif
Baca Juga: Satuan Narkoba Polres Luwu Utara, Amankan Dua Pelaku Narkotika
Baca Juga: Silaturahmi dengan Para Muballigh se-Kota Palopo, Walikota Minta Maksimalkan Pengeras Suara Masjid
"Jadi sungai yang meluap, Sungai Masamba, Radda, Rongkong, Baliase dan juga Bone-Bone," ucap Rahman salah satu warga.
Ia menambahkan, rumah warga, kendaraan hingga rumah ibadah kini direndam lumpur yang terbawa arus banjir.
"Akses jalan saat ini lumpuh dan proses evakuasi masih terus dilakukan masyarakat, relawan dan instansi terkait,"tutupnya.***