JURNALPALOPO.COM - Berniat ingin kembali melanjutkan pendidikan di Pulau Jawa, seorang warga Kecamatan Masamba terkonfirmasi Positif Corona.
Warga tersebut adalah IS (18) tahun yang di konfirmasi oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna.
Komang Krisna menyebutkan kasus positif ini berawal saat dilakukannya rapid test gratis terhadap yang bersangkutan, dan hasilnya reaktif IGG dan IGM.
Baca Juga: Tidak Pandang Bulu, Anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara Positif Covid-19
Baca Juga: Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani Tegaskan Luwu Utara Siaga 4 Terhadap Covid-19
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Rapid Test, Dua Orang Reaktif di Pasar Tradisional Tolada Kecamatan Malangke
Lebih lanjut disampaikan, atas hasil ini, yang bersangkutan kemudian diambil spesimen swabnya oleh TGC untuk dilakukan uji PCR di BTKL Makassar, dan hasilnya positif.
“Kasus positif bertambah dengan cepat. Ini peringatan bagi masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Komang Krisna. Senin (6/7/2020), di Masamba.
Komang meminta kepada masyarakat agar terus memberikan kepercayaan kepada pemerintah untuk bekerja memutus rantai penyebaran Covid-19 yang sudah mewabah di seluruh daerah di Indonesia.
“Tugas kita bagaimana agar tetap disiplin protokol kesehatan dan mengedukasi orang sekitar untuk mengambil bagian dalam pengendalian ini,” ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa FKIP Unismuh Makassar, Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Luwu Utara
Baca Juga: Luwu Utara Targetkan 1.186 Akseptor, IDP: Program KB Berjalan Baik
Baca Juga: Tiga Hari Beruntun, Luwu Utara Catatkan 5 Kasus Baru Positif Covid-19
Dirinya juga meminta masyarakat untuk tidak mengeluarkan statement bahwa pandemi ini adalah rekayasa yang bisa mengurangi kepercayaan terhadap pemerintah.
“Jangan buat statement bahwa covid-19 ini rekayasa. Ini akan berdampak pada krisis panjang pandemi covid-19 itu sendiri. Tetap waspada pandemi gelombang kedua,” tandasnya sembari mengingatkan.
Dengan bertambahnya kasus ini, maka total kasus positif di Luwu Utara menjadi 54 kasus.***