Pandangan filosofisnya telah menarik perhatian para pemikir Barat selama beberapa abad.
Bukunya telah menjadi salah satu sumber terpenting dalam filsafat.
Ibnu Sina menempuh pendidikan di Bukhara dengan menjadikan ulama terkenal pada zaman itu sebagai pembimbingnya.
Baca Juga: Kisah Seorang Putri yang Durhaka pada Ibunya, Simak Hingga Tuntas Legenda Batu Menangis
Salah satunya adalah Abu Abd Allah al-Natili.
Dia belajar logika, filsafat, metafisika dan ilmu alam, serta secara bertahap kembangkan minat dalam bidang kedokteran.
Akibat kecintaannya dalam ilmu kedokteran, setelah merasa cukup mendapatkan ilmu.
Ibnu Sina mulai mencoba menulis komposisi medis Kitab al-Qanun fi al-tibb (Canon of Medicine).
Baca Juga: Jadi yang Terbaik di Dunia Soal Sistem Pendidikan, Ini Lima Hal yang Jadi Tolak Ukur Finlandia
Serta al-Razi dan Ibn Hindu, yang ia tulis dalam bahasa Arab.