Babak Akhir Perang Saudara! Militer Ukraina Evakuasi Pasukan, Rusia Ambil Alih Mariupol

- 17 Mei 2022, 09:39 WIB
Militer Ukraina Evakuasi Pasukan di Mariupol
Militer Ukraina Evakuasi Pasukan di Mariupol /Reuters/Alexander Ermochenko/

JURNAL PALOPO - Militer Ukraina mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk mengevakuasi semua pasukan yang tersisa di pertahanan terakhir mereka di pelabuhan Mariupol yang terkepung.

Militer Ukraina berencana untuk menyerahkan kendali kota tersebut kepada Rusia setelah berbulan-bulan pemboman.

Evakuasi kemungkinan menandai akhir dari pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang Ukraina dan kekalahan terbesar bagi Ukraina.

Baca Juga: Pemain Timnas Palestina OTW Liga 1, Persib Bandung Seleksi Pemain Asia, PSM Makassar Masih Tunggu Pelatih

Mariupol saat ini penuh dengan reruntuhan setelah pengepungan Rusia yang menurut Ukraina menewaskan puluhan ribu orang di kota itu.

Dengan sisa Mariupol di tangan Rusia, ratusan tentara Ukraina dan warga sipil bersembunyi di bawah pabrik baja Azovstal di kota tersebut.

Warga sipil dievakuasi dalam beberapa pekan terakhir, dan lebih dari 260 tentara, beberapa dari mereka terluka, meninggalkan pabrik itu ke daerah-daerah yang dikuasai Rusia pada Senin malam.

"Garnisun 'Mariupol' telah memenuhi misi tempurnya," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dikutip Jurnal Palopo dari Reuters.

Baca Juga: Paling Baru dari Persib Bandung, Ryohei Miyazaki Jalani Trial, PSM Makassar Welcome 2 Amunisi Baru

"Komando tertinggi militer memerintahkan komandan unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa personilnya ... Pembela Mariupol adalah pahlawan di zaman kita," tambahnya.

Wakil menteri pertahanan Ukraina mengatakan 53 tentara yang terluka dari pabrik baja Azovstal dibawa ke rumah sakit di kota Novoazovsk yang dikuasai Rusia, sekitar 32 kilometer (20 mil) ke timur.

211 orang lainnya dibawa ke kota Olenivka, di daerah yang dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia, kata Wakil Menteri Pertahanan Anna Malyar.

"Semua pengungsi akan dikenakan pertukaran tahanan dengan Rusia", tambahnya.

Baca Juga: WELCOME Rivky Mokodompit, PSM Makassar Obati Kerinduan Fans, Arsenal Diamuk Newcastle United

Tidak jelas berapa banyak pasukan yang tersisa di Azovstal. Militer Ukraina mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengevakuasi mereka yang masih berada di dalam.

Dilansir dari Reuters, terdapat lima bus yang membawa pasukan dari Azovstal tiba di Novoazovsk pada Senin malam.

Beberapa tentara yang dievakuasi terluka dan dibawa keluar dari bus dengan tandu. Sekitar 600 tentara diyakini berada di dalam pabrik baja tersebut.

"Kami berharap kami dapat menyelamatkan nyawa orang-orang kami," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya di pagi hari.

Baca Juga: Lirik Lagu Tertinggal Waktu by Noah, Bagian dari Album Taman Langit Tahun 2003

"Ada yang terluka parah di antara mereka. Mereka menerima perawatan. Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina hidup-hidup," tambahnya.

Sesampainya di Novoazovsk dengan bus bertanda Z, simbol invasi Rusia, para pria terlihat ditumpuk di atas tandu di tiga tingkat. Mereka menatap keluar jendela tanpa bereaksi. Seorang pria didorong keluar, kepalanya terbungkus perban tebal.

Sejak Rusia melancarkan invasi pada Februari, kehancuran Mariupol telah menjadi simbol perlawanan Ukraina dan kesediaan Rusia untuk menghancurkan kota-kota Ukraina yang bertahan.

Evakuasi pertama pada Senin malam terjadi beberapa jam setelah Rusia mengatakan telah setuju untuk mengevakuasi tentara Ukraina yang terluka ke fasilitas medis di Novoazovsk.***

Editor: Ardillah Kurais

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x