JURNAL PALOPO - Sebagai akibat dari invasinya ke Ukraina, Rusia kini menghadapi berbagai pemblokiran dari negara-negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat.
Termasuk dalam bidang teknologi dimana sebelumnya Rusia lebih banyak mengimpor microchip dari Amerika Serikat untuk berbagai bidang.
Menanggapi penangguhan dari negara-negara Barat, Rusia pun beralih ke manufaktur microchip di China untuk permintaan kartu bank yang terkait dengan sistem pembayaran Mir, kata seorang eksekutif dengan sistem pembayaran domestik.
Sanksi Barat yang dijatuhkan pada Rusia atas invasinya ke Ukraina telah memutus Moskow dari sistem keuangan global dan hampir setengah dari cadangan emas dan valuta asingnya senilai $640 miliar, sekitar Rp9,1 triliun.
Oleg Tishakov, anggota dewan Sistem Pembayaran Kartu Nasional (NSPK), mengatakan Rusia menghadapi kekurangan microchip.
Manufaktur Asia menangguhkan produksi di tengah pandemi virus corona dan pemasok Eropa telah berhenti bekerja sama dengan Moskow menyusul sanksi.
"Kami mencari pemasok microchip baru dan [telah] menemukan pasangan di China, dengan proses sertifikasi yang sedang berlangsung," kata Tishakov pada konferensi pada hari Selasa, dikutip dari Reuters.