Kisah Mistis Desa Perenggut Nyawa, Mapala yang Tersesat di Gondo Mayit dengan Suara Gamelan

19 September 2022, 10:59 WIB
Ilustrasi kisah mistis / Mapala tersesat di desa Perenggut nyawa. /Pixabay / Infinite Creations/

JURNAL PALOPO- Kisah Mistis Desa Perenggut Nyawa, Mapala yang Tersesat di Gondo Mayit dengan Suara Gamelan.

Kisah mistis kali ini datang dari anggota mapala, yang tersesat disebuah desa yang dikenal dengan sbutan Gondo Mayit.

Dalam kanal YouTube Hirotada Radifan, pengalamaan dua orang mapala yan g tersesat di Desa Gondo Mayit diurai dengan singkat.

Baca Juga: Kisah Mistis yang Tersembunyi Dibalik 4 Kartun Populer, Ternyata Upin dan Ipin Hanya Boneka Kak Ros

Dikisahkan bahwa seorang pemuda bernama Damar baru saja ditunjuk sebagai ketua Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Periode 2011-2012 di salah satu universitas yang cukup terkenal di Surabaya.

Suatu ketika ada sebuah kegiatan yang akan diselenggarakan, yakni mendaki puncak Mahameru.

Namun, kegiatan tersebut cukup mendadak dan bertepatan dengan jadwal UTS sehingga anggota Mapala lainnya tidak bisa membantu Damar menyiapkan persiapannya. 

Baca Juga: Terjebak di Saranjana Kota Mistis Kalimantan Selatan, Wanita Ini Disebut Nyaris Pindah Alam

Karena tanggung jawabnya sebagai ketua, mau tidak mau Damar tetap berusaha semaksimal mungkin mengurus segala sesuatunya. Kemudian mantan ketua Mapala sebelumnya, Erik pun ikut membantu Damar.

Dia membantu Damar karena kegiatan tersebut dinilai membawa nama baik kampus sebab diikuti tidak hanya untuk universitasnya.

Damar dan Erik akhirnya mendapat lokasi yang dinilai cocok sebagai tempat latihan. Lokasi itu mempunyai medan dan suhu yang sama dengan puncak Mahameru. Keduanya pun pergi mengecek lokasi tersebut.

Baca Juga: Menguak Kisah Mistis Kota Gaib Wentira, Wanita Tak Bisa Pulang setelah Menikahi Penduduk Asli, Mirip Saranjana

Kurang lebih 6 jam perjalanan, keduanya sampai di pos jaga pertama. Anehnya, di pos tersebut tidak ada orang. Damar dan Erik memutuskan meninggalkan ktp dan catatan bahwa mereka masuk ke lokasi.

Damar dan Erik masuk menyusuri lokasi tersebut dan jam menunjukkan pukul 8 malam.

Dalam perjalananya, keduanya hanya menemukan pohon-pohon yang tinggi dan mencekam. Suasana sunyi dan gelap mulai menghampiri keduanya.

Tiba-tiba Damar mendengar suara ayam, Damar mengatakan hal itu pada Erik namun Erik menyangkal dan mengatakan tidak mendengar suara apapun.

Baca Juga: Menguak Kisah Mistis Kota Gaib Wentira, Wanita Tak Bisa Pulang setelah Menikahi Penduduk Asli, Mirip Saranjana

Damar mulai cemas dan merinding. Konon jika mendengar suara ayam malam-malam di tengah hutan, maka itu adalah pertanda tidak baik.

Beberapa saat kemudian, Damar pergi membuang air kecil.

Erik yang menunggunya tiba-tiba mencium bau bunga kamboja yang sangat menyengat. Erik juga melihat sosok di balik pohon.

Karena penasaran, Erik pergi ke pohon itu untuk melihatnya. Sosok itu memakai kain berwarna putih dan itu adalah kuntilanak.

Baca Juga: Begini Penampakan Kota Mistis Saranjana, Sehari Bisa Jadi Setahun Jangan Coba Kesana Jika Tak Diundang

Erik hanya ditatap kuntilanak itu dan pergi. Erik kemudian kembali menemui Damar. Damar heran dengan sikap Erik yang tiba-tiba pucat dan terdiam namun keduanya tetap melanjutkan perjalanan menuju pos kedua. 

Bukannya menemukan pos kedua, mereka malah mendengar banyak langkah kaki dan suara gamelan. Keduanya melihat sekelompok orang sedang membawa keranda mayat dan menguburkannya tengah malam.

Baca Juga: Kisah Mistis Musisi Saat Konser! Seventeen di Kota Saranjana, Aksi Panggung Naff Diwarnai Perang Santet

Orang-orang itu terlihat senang, tiba-tiba Damar terlihat kesakitan di bagian selangkangan. Setelah dicek, ternyata testis Damar membengkak. Erik ingin meminta pertolongan pada orang-orang tadi tetapi tidak terkejar.

Sementara itu, kondisi Damar sangat memprihatinkan. Tiba-tiba seorang nenek-nenek bernama Mbah Dok menawarkan bantuan. Tanpa pikir panjang, mereka ikut bersama nenek itu ke desanya.

Keanehan demi keanehan semakin terjadi. Meski kondisi Damar sudah membaik namun Erik merasakan sesuatu yang salah terjadi di desa itu.

Baca Juga: Bikin Merinding! 4 Misteri Kota Mistis Saranjana yang Belum Terpecahkan

Erik terkejut melihat seorang anak kecil dimakamkan tengah malam dan anak itu adalah orang yang sama yang mengetuk pintu rumah Mbah Dok baru saja.

Di lain sisi, Damar yang terbangun membuka sebuah kotak kayu. Betapa terkejutnya saat dia menemukan kain kafan dan pas menoleh, ada pocong di depannya mengatakan ‘buka tali pocongku’.

Damar dan Erik semakin ketakutan. Keduanya kemudian hendak kabur dari desa itu. Mbah Dok menghalangi keduanya dan mengatakan ‘Siapa pun yang masuk ke desa ini, tidak akan pernah keluar lagi’.

Baca Juga: Fakta Kota Mistis Saranjana, Tak Ada di Peta Modern Tapi Jadi Temuan Solomon Muller Ratusan Tahun Lalu

Damar dan Erik berlari ketakutan. Mereka menyusuri jalan sambil dikejar banyak pocong.

Tak lama kemudian, mereka akhirnya menemukan pos kedua. Setelah diusut ternyata Damar dan Erik telah dua hari menghilang. 

Seorang bapak-bapak mengatakan beruntung mereka bisa selamat dan keluar dari desa itu. Konon desa yang dimaksudkan Erik adalah Desa Gondo Mayit yang keberadaannya masih menjadi misteri.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler