Plus Minus Cristiano Ronaldo Gabung ke Chelsea, Dari Keuntungan Komersial hingga Masalah di Ruang Ganti

- 13 Juli 2022, 09:00 WIB
Cristiano Ronaldo tak akan dijual MU, Erik ten Hag ingin dia tetap di Old Trafford musim depan.
Cristiano Ronaldo tak akan dijual MU, Erik ten Hag ingin dia tetap di Old Trafford musim depan. /PHIL NOBLE/REUTERS

JURNAL PALOPO - Plus Minus Cristiano Ronaldo Gabung ke Chelsea, Dari Keuntungan Komersial hingga Masalah di Ruang Ganti.

Kembalinya Cristiano Ronaldo ke Manchester United (MU) tahun lalu menarik imajinasi semua orang.

Selama rentang waktu 2007-2009 ia memenangkan 3 gelar liga, 1 Liga Champions dan 1 Ballon d'Or.

Baca Juga: Tes Psikologi: Karakter Paling Tersembunyi Terungkap Disini, Penasaran?

Di periode keduanya di Old Trafford Ronaldo ingin menambah gelar di lemari trofi lebih banyak lagi.

Tapi ekspektasinya jauh dari kata terwujud setelah menyadari bahwa dia tidak dapat memenuhi ambisinya di new MU.

Keberhasilan terakhir yang diraih setan merah terjadi pada 2016/2017, saat Liga Europa dimenangi.

Dengan alasan inilah pemain berusia 37 tahun itu ingin bermain di klub yang punya peluang besar memenangkan trofi.

Baca Juga: Populer Hari Ini: Alasan Liverpool Gaet Darwin Nunez, PSSI Protes AFF, 17 Gol Tak Berarti dan Kabar Sagna

Jorge Mendes, agen Ronaldo, terlihat di Portugal bersama pemilik baru Chelsea, Todd Boehly.

Mesin pencetak gol veteran ini sedang mencari jalan untuk pergi ke Chelsea.

Pemilik baru ingin membuktikan bahwa Chelsea serius memainkan peran penting di Inggris dan Eropa dan ambisi itu sangat cocok dengan Ronaldo.

Chelsea dapat menyediakan platform dan lingkungan yang dibutuhkan Cristiano Ronaldo untuk memenuhi ambisinya.

Baca Juga: Kuis: Cari Tahu Apa yang Diwariskan Leluhur, Apakah Cocok dengan Anda?

The Blues telah lolos ke babak grup Liga Champions dan memenangkan gelar liga Inggris adalah tujuan besar.

Ronaldo dapat menawarkan tambahan penting karena musim lalu Chelsea tidak memiliki pencetak gol yang nyata.

Seperti diketahui, Romelu Lukaku tidak dimainkan dengan kualitas terbaiknya oleh Thomas Tuchel.

Kai Havertz (16 gol) dan Mason Mount (13 gol) adalah pencetak gol terbanyak di Chelsea musim lalu.

Baca Juga: Liverpool Digunduli Manchester United 4 Gol, Darwin Nunez Sia-siakan Peluang Depan Mata

Cristiano Ronaldo akan memberi Chelsea lebih banyak gol. Selain itu, Thomas Tuchel sangat memujinya musim lalu.

“Dia adalah salah satu pemain terhebat dalam sepak bola dan dia selalu membuktikannya di lapangan,” dikutip dari Voetbalnieuws.

Selain kebutuhan lapangan, transfer Ronaldo menawarkan keuntungan lain dan peluang besar bagi Chelsea.

Dengan adanya Ronaldo, perhatian media, penjualan tiket, sponsor baru, dana TV individu, dan penjualan kaos akan mencapai ketinggian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam waktu singkat.

Baca Juga: 5 Tantangan Berat Mbappe Setelah Memperpanjang Kontrak di PSG, 4 dan 5 Sepertinya Cukup Sulit

Konsorsium Boehly-Clearlake Capital, ingin merebut dan memanfaatkan peluang komersial tersebut.

Di sisi lain, ada juga peringatan dan tanda tanya tentang potensi kedatangan Ronaldo di Chelsea.

Sebagai permulaan, Ronaldo akan menjadi pemain dengan bayaran tertinggi The Blues.

Dia saat ini menghasilkan hampir 600 ribu euro seminggu di Manchester United.

Baca Juga: 5 Tantangan Berat Mbappe Setelah Memperpanjang Kontrak di PSG, 4 dan 5 Sepertinya Cukup Sulit

Bahkan jika itu dikurangi, dia pasti akan membebani Chelsea dengan modal yang sangat besar.

Masalah lain adalah ketika Ronaldo bergabung, Thomas Tuchel dan Todd Boehly kemungkinan akan fokus padanya.

Hal ini bisa berdampak ke pemain lain yang mungkin tidak mendapat perhatian hingga akhirnya hengkang.

Selain itu, Thomas Tuchel mengajarkan banyak kecepatan dan tekanan dalam taktiknya, dan dua elemen itu tidak bisa dibawa Ronaldo.

Baca Juga: PT LIB Pastikan Draft Jadwal Liga 1 Adil, Protes Persib Bandung dan Harapan PSM Makassar Pupus?

Dalam hal menekan, parameter musim lalu sama sekali tidak cukup.

Selain itu, Tuchel tidak ragu mencadangkan bintang besar dan pemain top untuk kepentingan kolektif.

Ini terjadi pada Romelu Lukaku di Stamford Bridge musim lalu.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x