Network
JURNAL PALOPO- Asnawi kini menjadi buah bibir di masyarakat Indonesia atas aksinya di piala AFF 2020 menjaga barisan pertahan Indonesia di lini belakang.
Bagaimana tidak, tampil impresif sebagai kapten bersama skuat Shin Tae Yong, pemain asal Makassar ini mampu membawa timnas menjadi runner up piala AFF 2020.
Sukses membawa Indonesia tentu tidak lepas dari usaha dan latihan keras Asnawi di luar negeri bersama klub asal Korea Selatan, Ansan Greeners.
Baca Juga: Makin Meroket, Pratama Arhan Sukses Bikin Klub Korea Selatan Kian Terpikat
Pemilik nama lengkap Asnawi Mangkualam Bahar ini adalah pemain yang terlahir di Makassar, 4 Oktober 1999 silam ternyata memiliki banyak kendala di awal menjajaki Korea Selatan.
Asnawi mengaku bahwa dirinya sempat sulit beradaptasi kala pertama kali menginjakkan kaki di negeri gingseng tersebut terkhusus soal makanan.
Anak dari pasangan Bahar Muharram dan Fatmawati Rasak ini bahkan sempat mengonsumsi babi.
"Beradaptasinya yang sulit di makanan soalnya Aku kan muslim tak bisa makan babi, di sini restorannya rata-rata babi," tutur Asnawi yang dikutip Jurnal Palopo dari kanal Youtube KR TV.
Baca Juga: Resmi Berpisah, Ramdani Lestaluhu Hengkang dari Persija Jakarta
Kejadian tersebut terjadi kala Asnawi pertama kali datang ke Korea dan melakukan karantina.
Bahkan kapten timnas ini mengaku merasa dijebak setelah tahu bahwa makanan yang dikonsumsi itu mengandung babi.
"Pertama kali Aku di sini (Korea Selatan) langsung makan babi Aku tidak tahu, itu kan lagi karantina terus disediain makanan seperti pastel. Aku tidak tahu di dalamnya Babi," ucap Asnawi.
Asnawi ternyata baru menyadari usai menggunakan aplikasi penerjemah.
Bahkan Asnawi merasa sangat marah karena sudah makan makanan yang mengandung babi tersebut sebanyak 10 kali.
"Aku pesan makanan ke agen, Aku dikirimin makanan terus aku foto translate. Loh ini babi, dari tadi aku makan Babi, terus Aku cek semua makanan-makanan yang dikirim agen saya, lah ini babi Aku sudah makan 10, Aku enggak tahu, Langsung marah-marah" tukas Asnawi.
Hal tersebut jelas tak bisa dielakkan, apalagi Korea Selatan bukanlah negara seperti Indonesia dimana makanan halal sangat mudah ditemukan.
Terlepas dari hal tersebut, Asnawi adalah sosok yang sudah memiliki banyak pengalaman. Bahkan Asnawi juga sempat membagikan pengalamannya selama di Korea.
Baca Juga: Bermain Tenang, Ricky Kambuaya Mulai Dilirik Klub Luar Negeri, Aji Santoso Beri Dukungan Penuh
Menurutnya, intesitas latihan di Korea itu sangat tinggi meski berada di masa pre season dan saat kompetisi.
"Kalau di Korea pre season lebih tinggi (intesitas latihan), sebelum kompetisi sama kayak pre season di Indonesia," ujar Asnawi.***
