JURNAL PALOPO - Sepuluh Pemain Terbaik Asal Brasil Sepanjang Masa, Yang ke-10 Paling Sabar dan Tidak Punya Haters.
Tidak ada yang bisa menampik jika Brasil adalah negara penghasil talenta sepakbola terbaik di dunia.
Dengan torehan koleksi gelar juara piala dunia terbanyak, Brasil memiliki generasi yang tidak pernah putus hingga detik ini.
Baca Juga: 3 Pemain Sepakbola Hebat Southampton, Bahkan Saling Bantai di Klub Barunya Lalu Terbuang
Untuk saat ini, beberapa nama pemain asal Brasil menjadi tumpuan di klub-klub elit di dunia, sebut saja Neymar Jr.
Tetapi apakah Neymar adalah pemain terbaik Brasil yang pernah ada? Nyatanya bukan, berikut ini 10 pemain terbaik dunia asal negeri samba.
10. Kaka
AC Milan menggelontorkan dana senilai €8,5 juta untuk mendatangkan Kaka pada tahun 2003 ke San Siro. Ia disebut sebagai penyihir Brasil yang memenangkan Ballon d'Or tahun 2007.
Perpaduan kecakapan fisik dan skill Kaka membuatnya menjadi prospek yang hampir tak terbendung di masa jayanya.
Tetapi karena cedera lutut yang dialami membuatnya berada dalam masalah besar saat berkostum Real Madrid.
9. Jairzinho
Jairzinho adalah salah satu bintang terbesar dari tim pemenang Piala Dunia Brasil tahun 1970.
Jairzinho menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan hadiah terbesar sepak bola internasional dengan mencetak gol di setiap pertandingan.
Pencapaian luar biasa tersebut sampai saat ini belum dipecahkan oleh siapapun.
Penyerang yang sangat cepat dan klinis itu membentuk garis depan yang mematikan dengan Pele dan Tostao.
Tetapi bagi penggemar Inggris di masa lalu, Jairzinho menjadi sosok yang dibenci karena golnya membuat negeri ratu Elizabeth tersebut kalah saat itu.
Baca Juga: Berolahraga Bisa Mengusir Jin dan Menangkal Sihir, Emang Iya? Begini Penjelasan Ustadz Muhammad Faiz
8. Socrates
Socrates adalah kapten tim Brasil bertabur bintang tahun 1980-an, dan seorang pria yang membuat backheel tanpa melihat dengan langkah khasnya.
Dengan janggut khas dan kombo ikat kepalanya, ia adalah pemain yang elegan dan pembaca permainan yang baik.
Socrates juga memiliki dampak besar di luar lapangan, ia ikut mendirikan gerakan Demokrasi Korintus yang menentang pemerintah militer Brasil.
7. Zico
Disebut sebagai Pele baru pada terobosannya di awal 80-an, Zico sering dianggap sebagai pemain Brasil terhebat yang tidak pernah memenangkan Piala Dunia.
Dia mencetak 333 gol khusus di Stadion Maracana, membawa Flamengo meraih empat gelar liga, Copa Libertadores dan Piala Dunia Antarklub, mempermalukan Liverpool asuhan Kenny Dalglish dengan kemenangan 3-0 pada yang terakhir pada tahun 1981.
6. Rivaldo
Baca Juga: Manjakan Gabriel Jesus, Arsenal Boyong Pemain Kedua Manchester City ke Emirates
Rivaldo mencetak hat-trick terhebat yang pernah ada (treble melawan Valencia pada tahun 2001 yang diakhiri dengan tendangan overhead dari tepi kotak).
Ia juga membintangi tim samba bersama Ronaldinho dan Ronaldo di tiga depan paling berkelas sepanjang masa saat Brasil memenangkan Piala Dunia 2002.
Dia bisa melakukan semuanya, membengkokkan tendangan bebas, piledriver jarak jauh, perubahan arah yang cepat.
Rivaldo memenangkan Ballon d'Or 1999 setelah memimpin Barcelona meraih gelar La Liga dan Brasil meraih kejayaan Copa America.
Baca Juga: Singapore Open 2022: 4 Wakil Indonesia Memastikan Langkah Ke Final
5. Romario
Seorang finisher klinis dan sedingin es yang membanggakan kontrol bola yang luar biasa, rekor Romario dengan 55 gol dalam 70 caps Brasil hanya di belakang Pele, Ronaldo dan Neymar di peringkat sepanjang masa.
Puncak karir internasionalnya datang di USA '94, di mana ia dinobatkan sebagai Pemain Turnamen setelah mencetak lima gol, sementara ia mengambil gelar liga di Vasco da Gama, PSV Eindhoven dan Barcelona.
4. Ronaldinho
Baca Juga: Wonderkid Arsenal Tuntut Hengkang Jika Arteta Tak Lakukan Ini, Bos Marseille: Dia Pemain Luar Biasa
Ronaldinho adalah pesulap yang selalu tersenyum dan menghibur penikmat sepakbola ketika ia bermain.
Kecepatan pemikiran, eksekusi serta trik mempesona yang bisa dia gunakan untuk menemukan jalannya melewati lawan, membuatnya menjadi daya tarik yang harus ditonton.
Ia termasuk dalam tim Brasil yang memenangkan Piala Dunia pada tahun 2002. Ronaldinho kemudian mencetak 50 gol dalam dua musim dari peran lini tengah menyerang saat berada di Barcelona.
Saat itu, Ronaldinho membantu klub Catalan memenangkan Liga Champions, dan meraih penghargaan Ballon d'Or pada tahun 2005.
3. Garrincha
Penulis Uruguay Eduardo Galeano pernah mengklaim bahwa dalam sejarah sepak bola tidak ada yang membuat lebih banyak orang bahagia daripada Garrincha.
Pemain hebat Brazlian itu lahir dengan tulang belakang yang bengkok dan kaki yang tidak rata, memberinya julukan 'Malaikat Berkaki Bengkok'.
Tetapi itu tidak pernah terlihat di lapangan sepak bola saat ia menggocek pemain lawan untuk bersenang-senang dengan kemampuan menggiring bolanya yang mempesona.
Baca Juga: 7 Transfer Pemain Sepakbola yang Gagal, Gelandang Andalan Real Madrid Hampir Jadi Milik Barcelona
Garrincha membintangi kemenangan Selecao di Piala Dunia 1958, sebelum hampir seorang diri membawa negaranya mempertahan gelar juara dunia empat tahun kemudian dengan tidak adanya Pele yang cedera.
2. Ronaldo
'O Fenomeno' tidak butuh waktu lama untuk membuat namanya dikenal di seluruh dunia. Dia mengklaim gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA pertamanya pada usia 20 tahun pada tahun 1996.
Kemudian mengklaim dua Ballon d'Ors dan menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia, sampai dia dilampaui Miroslav Klose pada tahun 2014.
Striker eksplosif itu mencetak 420 gol selama karirnya, memukau penonton di Barcelona, Inter Milan dan Real Madrid dan memenangkan dua Sepatu Emas Piala Dunia.
Jika bukan karena masalah cedera yang mengganggu kariernya, Ronaldo mungkin masih akan menambah gelar individunya maupun klub.
1. Pele
Baru Berusia 17 tahun, Pele tetlah mencetak enam gol pada Piala Dunia 1958 di Swedia.
Dia adalah pemain termuda yang pernah mencetak gol di final, mencetak brace untuk meraih kemenangan bagi Brasil atas tuan rumah, dan kemudian memenangkan hadiah terbesar sepak bola internasional dua kali lagi, pada tahun 1962 dan 1970.
Di level klub, Pele mempelopori era keemasan bagi Santos, di mana mereka memenangkan dua gelar Copa Libertadores dan Piala Interkontinental berturut-turut pada tahun 1962 dan 1963, dan pada saat ia gantung sepatu, sang striker memiliki 1.279 gol atas namanya.***