JURNAL PALOPO- Gagal juara Piala AFF Suzuki Cup 2020, membuat Timnas Indonesia segel sejumlah pengharagaan.
Selain meyabet posisi kedua, Timnas Indonesia juga didapuk sebagai tim fair play Piala AFF Suzuki Cup 2020.
Namun hal tersebut justru disorot media Vietnam, yang merasa Timnas Indonesia tak layak sandang gelar tersebut.
Baca Juga: Romelu Lukaku Ungkap Kecintaanya Kepada Inter Milan, Moratta: Kami Lebih Memilih Dzeko
Dikutip Jurnal Palopo, laman Soha.vn, mereka menuliskan jika skuad arahan Shin Tae Yong bermain kasar.
Salah satu pertimbangan Soha.vn tidak menerima penghargaan tersebut, lantaran menurutnya Timnas Indonesia selalu bermain kasar, bahkan ketika menghadapi Vietnam dengan imbang 0-0.
"Bermain kasar melawan Vietnam dan rival, Indonesia tiba-tiba dianugerahi penghargaan fair-play,"tulis Soha.vn.
"Ingat ketika babak penyisihan grup berakhir, Indonesia adalah tim yang paling banyak melakukan kesalahan dan menerima kartu kuning paling banyak," Tulis Soha.vn.
Baca Juga: Rumor Transfer: Ferdinand Sinaga CLBK, CEO PSM Makassar: Siapa yang Datang Itulah Squad Pasti
Timnas Indonesia memang miliki koleksi kartu kuning, termasuk saat jumpa Vietnam. Tim Garuda peroleh empat kartu, dari tiga belas pelanggaran selama duel kedua tim terjadi.
Namun dari koleksi tersebut, tidak ada satupun yang berbuah kartu merah, dan berujung pada pengusiran pemain.
Hal ini kemungkinan besar menjadi pertimbangan penyelenggara Piala AFF 2020, sehingga memberikan penghargaan Tim Fair Play Piala AFF 2020 kepada Timnas Indonesia.
Untuk diketahui, pada laga Final Piala AFF Suzuki Cup 2020, Timnas Indonesia berusaha untuk memutus kutukan runner up.
Baca Juga: Indonesia Raja Runner Up Piala AFF Suzuki Cup 2020, Shin Tae Yong Tetap Bangga
Namun setelah melalui dua leg, Timnas Indonesia kalah dengan agregat 6-2. Bahkan pada leg kedua hanya bermain imbang 2-2.
Penampilan skuad Garuda di final Piala AFF Suzuki Cup 2020 pada 1 Januari 2022, tentu menjadi pelajaran penting bagi pelatih dan pemain, untuk lebih baik lagi ke depan.***