Jadi Runner Up Piala AFF 2020, Indonesia Justru Jadi Kiblat Sepak Bola di ASEAN

2 Januari 2022, 11:55 WIB
Timnas Indonesia jadi runner up Piala AFF 2020. /affsuzukicup.com

JURNAL PALOPO - Piala AFF 2020 resmi berakhir pada tanggal 1 Januari 2022.

Thailand yang bertemu Indonesia di final Piala AFF 2020 keluar sebagai juara.

Meski imbang di leg kedua, namun Thailand menaklukan Indonesia di leg pertama final Piala AFF 2020 dengan skor telak 4-0.

Baca Juga: Pratama Arhan Pemain Muda Terbaik di Piala AFF Suzuki Cup 2020, Mentas Luar Negeri Terbuka Lebar

Hasil ini tentunya membuat Indonesia menjadi runner up untuk ke sekian kalinya di kejuaraan antar negara ASEAN ini.

Meski kalah, tapi timnas Indonesia mendapat apresiasi yang tinggi dari berbagai kalangan termasuk presiden Indonesia, Joko Widodo.

Ini karena timnas Indonesia mayoritas diisi pemain muda yang rata-rata masih berumur 24 tahun.

Dengan materi pemain seperti itu, mencapai final Piala AFF 2020 merupakan prestasi yang cukup membanggakan.

Baca Juga: Bangga Atas Capaian Timnas di Piala AFF Suzuki Cup 2020, Netizen Indonesia Bikin Trending Lagi

Mantan pelatih Bayern Munchen U-19, Lim Teong Kim bahkan menyarankan kepada timnas Malaysia belajar ke Indonesia.

Lim Teong Kim mengatakan tak ada salahnya belajar dari timnas Indonesia jika ingin melihat sepak bola Malaysia berkembang.

Pernyataan Lim Teong Kim bukan tanpa dasar karena skuad Garuda dan tim Gajah Perang sama-sama lolos ke final Piala AFF 2020 dengan status tak terkalahkan.

Selain itu, Lim Teong Kim lebih memilih timnas Indonesia karena squad Garuda diisi pemain muda seperti Witan Sulaeman dan Pratama Arhan yang baru berusia 20 tahun.

Baca Juga: Total Belanja Pemain Klub Liga 1 BRI di Putaran Kedua, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya Paling Boros

Di Piala AFF 2020, Indonesia mampu mengimbangi sang juara 2018 Vietnam dan menghajar Malaysia 4-1 di pertandingan terakhir di fase grup. 

“Malaysia bisa belajar satu atau dua hal dari Thailand dan Indonesia. Malaysia memainkan sepakbola non-kontak karena para pemain kami tidak terbiasa dengan permainan seperti ini,” kata Teong Kim Lim seperti dikutip dari New Straits Times.

“Di Liga Malaysia, jika Anda bermain kasar, biasanya menjurus ke arah perkelahian. Padahal di sepakbola modern, duel fisik merupakan hal yang biasa.

"Satu-satunya pemain Malaysia yang bisa adu fisik adalah Kogileswaran selama di Piala AFF,” ujar pemegang lisensi kepelatihan pro UEFA tersebut.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler