Dominasi Android dan iOS Bakal Digoyang, Ada Sistem Operasi Baru yang Meningkat Pesat

- 21 Mei 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi logo Android. (ANTARA/HO/situs web Android Developers)
Ilustrasi logo Android. (ANTARA/HO/situs web Android Developers) /Dita Nilan Karlasari/Android Bakal Hadir dengan Memisahkan Opsi Kontrol Volume untuk panggilan telepon dan notifikasi.

JURNALPALOPO.COM - Pasar ponsel didominasi dua sistem operasi (OS) yang saat ini masih bersaing yakni Android dan iOS.

Meskipun ada sistem operasi lain seperti Tizen, KaiOS dan beberapa lainnya, namun tidak memberikan dampak yang besar di pasar.

Namun sekarang, dominasi keduanya bisa saja terganggu dengan kedatangan sistem operasi baru yakni HarmonyOS milik Huawei.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Senin 22 Mei 2023, Kedamaian dalam Hidup

Huawei secara resmi meluncurkan HarmonyOS pada tahun 2019 dan sejak saat itu, perangkatnya di Tiongkok telah menggunakan sistem tersebut.

Dalam sebuah laporan Counterpoint, pangsa pasar Huawei HarmonyOS di Tiongkok telah mencapai 8 persen.

Hal ini menjadikan HarmonyOS sebagai sistem operasi seluler terbesar ketiga setelah Android dan iOS.

Pada kuartal keempat tahun 2022, penjualan ponsel global menunjukkan penurunan 14 persen dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Dari Jamaika hingga Pemain JDT, Ini 2 Pemain yang Dirumorkan Masuk Radar Persib Bandung

Namun, iOS berkinerja lebih baik daripada Android di pasar dengan penurunan tahun-ke-tahun sebesar 12 persen.

Sedangkan Android harus menghadapi penurunan 16 persen dari tahun ke tahun.

Laporan penelitian juga menunjukkan bahwa pangsa sistem HarmonyOS Huawei telah berkembang.

Pangsa pasarnya di pasar global kini berada di kisaran 2 persen pada kuartal pertama tahun 2023.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Katolik Senin 22 Mei 2023, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Para analis menunjukkan bahwa China akan tetap menjadi kontributor terbesar untuk segmen Android hingga tahun 2022.

Dibandingkan dengan pasar kelas atas, Android lebih terpengaruh oleh hambatan ekonomi makro di pasar kelas bawah.

Faktor-faktor ini semakin mempengaruhi pangsa Android pada tahun 2022.

Namun, karena penurunan Huawei, iOS telah mendapatkan lebih banyak pangsa di China, terutama di pasar kelas atas.

Baca Juga: RESMI !!! Sudah Diumumkan... PSM Makassar Akhirnya Kedatangan Pemain Baru

Di Amerika Serikat (AS), iOS dan Android bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar.

Pada kuartal pertama tahun ini, iOS untuk sementara memimpin dengan menguasai 52 persen pasar.

Selain itu, Apple mendapatkan lebih banyak perhatian di India karena pangsa iOS-nya telah tumbuh dengan mantap.

HarmonyOS adalah OS sumber terbuka yang dikembangkan oleh Huawei Tech. Co. Ltd sebagai saingan dari Android Google dan iOS Apple.

Baca Juga: Pengganti Ananda Raehan Ditemukan? PSM Bergerak Incar 2 Pemain Asing Baru, Ini Orangnya

Pengembangan HarmonyOS didorong setelah pemerintah AS memberlakukan larangan terhadap Huawei.

Larangan tersebut mencegah perusahaan menggunakan sistem Android Google dan perangkat lunak buatan AS lainnya.

HarmonyOS dirancang untuk bekerja di berbagai perangkat, termasuk ponsel, tablet, jam tangan pintar, TV pintar, dan perangkat IoT lainnya.

Sistem operasi ini didasarkan pada arsitektur microkernel yang memungkinkannya lebih fleksibel dan dapat diskalakan daripada kernel monolitik biasa.

Baca Juga: Tak Kunjung Dapat Perpanjangan Kontrak, Bek PSM Makassar Digoda Tim Liga 1

Desain microkernel juga membuatnya lebih aman dan tidak mudah mengalami crash dan kesalahan lainnya.

Menurut laporan dari TechHQ, Harmony OS adalah sistem mobile dengan pertumbuhan tercepat di Cina.

Saat ini, ada lebih dari 400 juta perangkat yang menjalankan sistem ini.

Huawei juga telah mengumumkan rencana untuk memperluas ketersediaan HarmonyOS ke lebih banyak perangkat di masa depan. Ini termasuk ponsel dan tablet.

Dorongan pemerintah Tiongkok untuk lebih mengandalkan teknologi lokal juga menjadi pendorong permintaan Harmony OS.

Pada tahun 2019, Tiongkok memberi tahu kantor-kantor pemerintah dan lembaga-lembaga publik bahwa mereka memiliki waktu tiga tahun untuk beralih dari PC yang menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras asing.

Hal ini telah menciptakan hubungan bagi Huawei untuk mempromosikan sistemnya sendiri sebagai alternatif yang layak untuk perangkat lunak buatan asing.***

Editor: Arini Binti Rabbi

Sumber: Gizchina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x