Network
JURNALPALOPO.COM - PSM Makassar menemui cobaan berat setelah mendapat hukuman dari FIFA mulai 12 April 2024.
FIFA memberikan sanksi yang melarang PSM Makassar untuk aktif di bursa transfer pemain selama tiga jendela transfer, atau tiga periode.
Tidak hanya PSM Makassar, PSS Sleman juga terkena sanksi serupa, sehingga total tujuh klub Indonesia kena sanksi registration banned.
Baca Juga: Sisi Kelam Manajemen PSM Makassar Terungkap, Banned FIFA Sukses Bongkar Kemelut Musim Lalu
Sebelumnya sudah ada Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Persikab Kabupaten Bandung, Sada Sumut FC, dan Persiwa Wamena yang juga dapat sanksi serupa.
Alasan di balik sanksi FIFA tersebut tidak diungkap secara jelas, namun spekulasi muncul terkait masalah gaji pemain.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, bahkan terpaksa melelang barang-barang pribadinya untuk membantu menutupi tunggakan gaji pemain.
Sementara itu, manajemen PSM mengakui adanya sengketa terkait evaluasi pemain pada musim sebelumnya.
Baca Juga: PSBS Biak Incar Jimat Persib Bandung, Bawa Nuansa Persipura Jayapura untuk Star Awal
“Saya menyampaikan bahwa PSM menghargai proses yang telah dilaksanakan oleh FIFA terkait pemberian sanksi tersebut,” kata Sulaiman Abdul Karim, pada Rabu, 17 April 2024.
“PSM mengakui adanya sengketa terkait evaluasi pemain pada putaran kedua musim lalu. Saat ini, penyelesaiannya sedang berlangsung,” jelasnya.
Sule pun menegaskan komitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut sebelum bursa transfer musim 2024/2025 dibuka.
"Sehingga tidak mengganggu kesiapan dari PSM untuk berkompetisi pada musim yang akan datang," beber Sule.
Baca Juga: Sudah Kena Banned FIFA, Persija Jakarta juga Terancam Kehilangan 7 Pemain
Meskipun menghadapi tantangan di luar lapangan, PSM berhasil mengamankan posisi di Liga 1 setelah mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 3-1.
Kemenangan ini membawa mereka naik ke posisi 9 klasemen sementara dengan 41 poin.
Pelatih Bernardo Tavares memuji semangat dan kerja keras anak asuhnya yang berhasil comeback di babak kedua.
"Setelah kemenangan ini kita punya 41 poin dan kita tetap berada di Liga 1," kata Bernardo Tavares usai laga yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (16/4/2024).
Baca Juga: Persis Solo dan PSIS Semarang Rebutan Bek Timnas Honduras, Harga Pasaran Lumayan Murah
Dia berharap untuk fokus pada pemulihan pemain menjelang pertandingan berikutnya dan menekankan pentingnya mempertahankan eksistensi sebagai juara Liga 1.
"Kita mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya dan kita harus respek dengan lambang di dada untuk memberikan yang terbaik hingga akhir," ujar Bernardo.
Salah satu pemain PSM, Yakob Sayuri juga turut mengucapkan terima kasih kepada para suporter atas dukungan mereka di stadion Batakan.
Meskipun tim sempat mengecewakan dalam beberapa pertandingan sebelumnya, kehadiran suporter memberikan semangat tambahan bagi para pemain.
Baca Juga: Lagi dan lagi Palopo Terendam Banjir, PR Besar Menanti Pemerintah Kota Idaman
"Saya berterima kasih kepada semua suporter yang masih meluangkan waktunya datang mendukung kami di stadion walaupun di beberapa pertandingan terakhir kita kurang memberikan hasil yang baik," paparnya.
Kemenangan atas PSIS Semarang membuktikan bahwa PSM Makassar mampu bangkit dari tekanan dan mengamankan posisinya di Liga 1.
PSM Makassar sebelum laga melawan PSIS Semarang sempat terancam degradasi setelah hanya mampu bersaing di papan tengah dan bawah klasemen.
PSIS unggul lebih dulu di babak pertama lewat gol Tri Setiawan.
Tapi dengan gol-gol dari Kenzo Nambu dan Yakob Sayuri, PSM berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal di babak pertama, skor berakhir 3-1 dengan kemenangan PSM Makassar.
Kemenangan ini menunjukkan potensi Pasukan Ramang untuk kembali bersaing di papan atas Liga 1 Indonesia.***
