Saat itu Paulo Duarte sempat menanyakan hal itu ke asit Thoriq Alkatiri mengapa Bernardo Tavares diganjar kartu.
Saat itu kata Paulo, wasit Thoriq Alkatiri menjawab, Bernardo Tavares terlalu banyak bicara.
Baca Juga: Berburu 'Daun Muda', PSM Makassar Incar Wingger 18 Tahun Bali United, PSIS Lirik Punggawa Timnas U22
"Bagi saya ini jawaban paling konyol, datang dari seorang wasit memimpin laga," jelas Paulo Duarte.
Alasan dari Thoriq Alkatiri kata Paulo tidak masuk akal dan tidak profesional.
Sebab kata dia, wasit sah-sah saja melakukan protes dan memberi instruksi kepada pemainnya di lapangan.
"Peraturannya sulit dimengerti membatasi pelatih berkomunikasi dengan pemain. Pelatih punya hak untuk bicara dan memberi instruksi kepada pemainnya,"tegas dia.
Padahal kata Paulo, saat itu Bernardo Tavares tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Ataupun kata kotor menghina wasit.
"Dia tidak bicara kotor, dia tidak mengumpat dia juga tidak bicara tidak sopan kepada wasit. Dia hanya menyampaikan fakta yang terjadi di lapangan,"tegas Paulo.