JURNALPALOPO.COM - Pemain pilar PSM Makassar, Yance Sayuri jadi sayap yang paling diincar klub Liga 1.
Penampilan menawan Yance Sayuri bersama PSM Makassar membuat dirinya diburu klub-klub Liga 1.
Berkat kerja kerasnya bersama PSM Makassar, Yance Sayuri akhirnya mendapat panggilan Shin Tae Young untuk membela Timnas Indonesia di FIFA match Day.
Baca Juga: Bursa Transfer Persib Bandung: Akankah Evan Dimas Reuni dengan Luis Mila?
Namun, tak banyak yang tahu bagaimana perjuangan Yance Sayuri dari Liga 3 hingga dipanggil Timnas Indonesia.
Yance Sayuri mulai bermain sepak bola sejak kecil. Bersama sang kakak, Yakob Sayuri dia sering bermain bola di Lapangan dekat sekolahnya.
Dari kelas dua SD Yakob dan Yance Sayuri bersama anak-anak di kampungnya tiap sore bermain bola.
Baca Juga: Kilas Balik Sengketa Marko Simic dengan Persija hingga Dirayu Gabung Persib untuk Balas Dendam
Bakatnya dalam mengolah si kulit bundar sudah terasa sejak kecil. Hanya saja, dia tidak pernah merasakan berada di Sekolah Sepak Bola (SSB).
"Kami hanya main bola di lapangan dekat sekolah itu. Tiap pulang sekolah kami selalu main disitu," ungkap Yance Sayuri saat jadi bintang tamu di kanal YouTube Sport 77.
Berkat skill-nya yang di atas rata-rata dia akhirnya direkrut Persemi Mimika di Liga 3.
Baca Juga: Barter Ramadhan Sananta? PSM Makassar Tergoda Datangkan Pemain Berdarah Sulawesi dari Persija
Di tempat lain sang kakak lebih beruntung. Yakob Sayuri direkrut tim Liga 1 Barito Putra.
Tapi di Barito Putra, Yakob Sayuri sering sakit. Itulah yang menjadikan penampilan Yakob Sayuri tidak maksimal.
Yance Sayuri di Persemi pun sering sakit-sakitan. Lantaran hal ini orang tua mereka menyarankan agar keduanya untuk bermain di tim yang sama agar tak berjauhan.
Baca Juga: Legenda Timnas Lelang Medali, Kurnia Meiga: Dengan Berat Hati Lepas Semua Kepentingan
"Sejak lahir kami memang tidak pernah berjauhan cukup lama. Lantaran sering sakit itu, kami memutuskan untuk main di tim yang sama," jelasnya.
Semusim di Barito, PSM Makassar kemudian tertarik menggunakan jasa Yakob Sayuri.
Yakob Sayuri pun bersedia asalkan managemen juga merekrut adik kembarnya Yance Sayuri.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menyikat Gigi di Siang Hari saat Puasa Ramadhan? Buya Yahya: Batal Asalkan ...
Managemen PSM Makassar pun menyanggupi hal itu. Namun, pelatih PSM kala itu, Milomir Seslija menolak merekrut Yance Sayuri.
"Coach Milo menolak saya. Mungkin karena saya pemain dari Liga 3. Tapi managemen PSM Makassar meyakinkannya hingga akhirnya dia setuju," jelas Yance.
"Saya sangat bersyukur. Karena saya yang dari Liga 3 langsung bisa bermain di Liga 1. Saya sangat berterimakasih kepada managemen PSM Makassar," sambungnya.
Usai Milomir Seslija tak lagi menukangi PSM Makassar, Yance Sayuri mulai mendapatkan menit bermain.
Karirnya bisa berada di puncak kala dia dilatih Pelatih PSM Makassar saat ini, Bernardo Tavares.
Yance Sayuri pun mengakui, bakatnya terasah kala dia dilatih Bernardo Tavares.
"Saya mulai diberi menit bermain. Coach Bernardo Tavares juga membangkitkan mental saya," urainya.
Hasilnya pun terlihat. Yance Sayuri kini menjadi salah satu pilar andalan PSM Makassar.
Berkat penampilan apiknya di PSM Makassar, Yance Sayuri akhirnya mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia untuk menghadapi Burundi di FIFA match Day.
Di level klub, Yance Sayuri berhasil membawa PSM Makassar di pucuk klasemen sementara. ***