Dia Jose Mourinho Penakluk Tiki Taka Barcelona, The Spesial One dengan Taktik Parkir Bus

JURNALPALOPO.COM- Jose Mourinho, seorang nama yang mengundang rasa kagum dan kontroversi dalam dunia sepakbola. 

Jose Mourinho dikenal karena kecerdasan taktikalnya, kepribadian karismatik, dan kecenderungan untuk membangkitkan emosi.

Hal ini bisa dilakukan Jose Mourinho baik di dalam maupun di luar lapangan sepakbola.

Baca Juga: Jejak Karir Alessandro Del Piero, Setia di Juventus Meski Degradasi ke Serie B Akibat Skandal

Karier Jose Mourinho telah menjadi rollercoaster dari kemenangan, tantangan, dan momen-momen tak terlupakan.

Awal Karier dan Masa Puncak

Lahir di Setubal, Portugal, pada tahun 1963, semangat Mourinho terhadap sepakbola sudah terlihat sejak usia muda. 

Dia memulai perjalanan kepelatihannya di bawah bimbingan Sir Bobby Robson di Sporting CP.

Kemudian mengikutinya ke FC Porto dan Barcelona, di mana dia mengasah keterampilannya sebagai asisten pelatih. 

Baca Juga: Como Gebrak Serie A, Wonderkid Irak dan Legenda Jerman Merapat, Pemain Seharga 100 Juta Euro Jadi yang Pertama

Mourinho datang saat dia kembali ke Portugal untuk melatih FC Porto.

Membawa tim meraih kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan memenangkan Primeira Liga, Piala Portugal, dan Piala UEFA pada musim 2002-2003.

The Special One: Masa Ikonik di Chelsea

Kedatangan Mourinho di Chelsea pada tahun 2004 menandai awal dari status legendarisnya sebagai "The Special One".

Dia membawa Chelsea meraih gelar liga pertama mereka dalam 50 tahun pada musim debutnya.

Baca Juga: Bali United Tancap Gas Beli Pemain, Rekrut Mitsuru Maruoka hingga Incar Top Skor Milik PSM Makassar

Memecahkan rekor untuk jumlah poin terbanyak dalam satu musim Liga Premier. 

Keahlian taktikal Mourinho, dipadukan dengan sikap karismatiknya, membuatnya dicintai oleh para penggemar Chelsea dan menjadikannya salah satu manajer paling dicari di Eropa.

Inter Milan: Triumph Treble

Pada tahun 2008, Mourinho pindah ke Inter Milan, di mana dia meraih kesuksesan terbesarnya hingga saat ini. 

Dikenal karena soliditas pertahanannya dan kebrilian serangan baliknya, Mourinho membawa Inter Milan meraih treble yang belum pernah terjadi sebelumnya pada musim 2009-2010. 

Baca Juga: Pelatih dan Gelombang 1 Sudah Diumumkan, Arema FC masih akan Perkenalkan Gelombang Kedua, Ini Orang-orangnya

Tim ini memenangkan gelar Serie A, Coppa Italia, dan terkenal memenangkan Liga Champions UEFA dengan mengalahkan Barcelona di semifinal dan Bayern Munich di final.

Real Madrid dan Kembali ke Chelsea

Periode Mourinho di Real Madrid ditandai oleh persaingan sengit, terutama dengan Barcelona yang dilatih oleh Pep Guardiola. 

Meskipun memenangkan gelar La Liga dan Copa del Rey, masa bimbingannya di Madrid berakhir di tengah kontroversi dan hubungan yang tegang dengan pemain dan media. 

Kembalinya ke Chelsea pada tahun 2013 melihatnya meraih gelar Liga Premier lainnya dan Piala Liga, memperkuat reputasinya sebagai pemenang serial.

Baca Juga: Eric Cantona Icon Manchester United, Disanksi 9 Bulan Larangan Bermain dan Ditangkap Aparat

Manchester United dan Karier Kemudian

Pada tahun 2016, Mourinho memimpin Manchester United, di mana dia memenangkan Liga Europa UEFA dan Piala Liga dalam musim debutnya. 

Namun, masa jabatannya diwarnai oleh hasil yang bervariasi dan konflik yang dilaporkan dengan pemain. 

Periode selanjutnya di Tottenham Hotspur dan AS Roma menunjukkan adaptabilitas taktikalnya dan keinginan terus menerus untuk meraih kesuksesan.

Warisan dan Dampak

Pengaruh Jose Mourinho terhadap sepakbola modern melampaui sekadar trofi dan gelar. 

Baca Juga: Kisah Fabio Cannavaro, Bek Berjuluk The Berlin Wall yang Sukses Raih Gelar Ballon D'or

Inovasi taktikalnya, seperti strategi "parkir bus" dan soliditas pertahannya, telah mempengaruhi generasi pelatih. 

Karismanya, konferensi pers, dan pernyataan kontroversial membuatnya menjadi figur yang membagi pendapat.

Tetapi tak terbantahkan sebagai salah satu pribadi paling menarik dalam sejarah sepakbola.

Kontroversi The Only One

Mourinho dikenal karena hubungan yang bergejolak dengan beberapa pemain dan staf klub di mana dia melatih. 

Baca Juga: Jejak Perjalanan Legenda Sepak Bola Brasil, Roberto Carlos Bek dengan Tendangan yang Ditakuti Kiper

Kontroversi sering kali muncul dari konflik terbuka dan kritik keras yang dia sampaikan kepada pemain di depan publik atau media. 

Kasus terkenal termasuk konflik dengan pemain seperti Iker Casillas di Real Madrid dan Paul Pogba di Manchester United, yang menyebabkan ketegangan di dalam tim.

Di sepanjang kariernya, Mourinho juga terlibat dalam sejumlah konflik dengan manajer rival dan pejabat wasit.

Perseteruannya dengan Pep Guardiola saat di Real Madrid dan di rivalitas Manchester United vs Manchester City menjadi sorotan media besar.***