JURNALPALOPO.COM - Alberto Goncalves, yang kerap disapa Beto, memiliki keinginan kuat untuk mengakhiri karir sepakbolanya di tanah Papua.
Sebelumnya Beto telah membawa PSBS Biak meraih gelar juara Liga 2, serta memastikan promosi ke Liga 1 untuk musim 2024/2025 mendatang.
Meskipun masa depannya sebagai pemain belum pasti karena status pinjaman dari Madura United, Beto berkomitmen untuk menentukan arah karirnya bersama manajemen PSBS Biak dan Madura United.
Baca Juga: Sempat Ingin Jual GOR Rp40 Miliar, Mertua Kurnia Meiga Urungkan Niat karena Sikap Buruk Sang Legenda
"Meskipun usia saya sudah 43 tahun, saya masih memiliki keinginan kuat untuk menciptakan sejarah di Papua, di tempat baru di Indonesia.
"Dan mungkin menjadi tempat terakhir saya bermain karena saya masih ingin bermain satu tahun lagi," kata Beto dalam pernyataannya, Selasa (12/3/2024).
Tidak hanya fokus pada karir sebagai pemain, Beto juga telah mempersiapkan diri dengan mendapatkan lisensi kepelatihan B AFC untuk masa depannya jika tak lagi bermain bola.
"Dengan lisensi saat ini sudah B, saya berencana untuk mendapatkan lisensi A agar saya siap jika nanti tidak lagi bermain bola, yang terbaik untuk saya dan keluarga saya," ujarnya.
Selain itu, Beto juga ingin meneruskan kesuksesannya sebagai pelatih, memanfaatkan pengalaman bermainnya di Liga Indonesia.
Sebagai mantan striker terkemuka dan juara bersama tim Persipura Jayapura, dia memiliki tekad untuk meraih sukses dalam karir kepelatihannya.
"Walaupun saya sudah meraih gelar sebagai pemain, untuk karir sebagai pelatih, saya ingin meraih kesuksesan. Yang terpenting adalah mendapat kesempatan dan terus belajar," tambahnya.
Meskipun usianya sudah tidak muda lagi, kontribusi Beto terlihat jelas setelah membawa PSBS Biak menjadi juara Liga 2 dan memastikan promosi ke Liga 1.
Ini juga menjadi bukti nyata bahwa semangat dan dedikasinya terhadap permainan sepak bola masih tetap berkobar.
Kesuksesan ini menjadi gelar kedua baginya setelah membawa Persis Solo ke Liga 1 pada musim 2021.***