JURNALPALOPO.com - PSM Makassar bisa memastikan diri sebagai jawara Liga 1 musim 2022/2023.
Pasalnya PSM Makassar saat ini bertengger di puncak klasemen Liga 1 dengan koleksi 69 poin.
Jika PSM Makassar berhasil menyapu bersih 3 laga sisa, praktis besutan Bernardo Tavares bakal finish dengan 78 poin.
Baca Juga: Arema FC Dirumorkan Bakal Datangkan Dua Striker, Salah Satunya Mantan?
Koleksi ini tentunya terpaut jauh dibandingkan pesaingnya Persib dan Persija yang berada di posisi 2 dan 3.
Kendati Persib berhasil menyapu bersih 5 laga terakhir, PSM Makassar masih tetap juara dengan jarak 7 poin.
Kendati begitu PSM Makassar tak boleh kehilangan fokus hingga akhir.
Sebab Juku Eja bakal menghadapi Madura United, PSIS Semarang, dan Borneo FC.
Baca Juga: Bupati Mamuju Yakin Toleransi Tetap Terjaga di Hari Raya Nyepi dan Awal Puasa Ramadhan
Namun di tengah euforia jelang pesta jawara PSM Makassar, muncul selebaran misterius.
Dalam selebaran tersebut nama Gubernur Sulawesi Selatan justru menjadi sorotan.
Turut pula sorotan tertuju pada Walikota Makassar, dan KONI Makassar.
Dalam selebaran tersebut 3 pihak tersebut dilarang hadir di laga terakhir PSM Makassar.
Oknum yang membuat selebaran merasa muak dengan janji dengan pihak yang telah berjanji untuk membangun kembali kandang PSM namun tidak ada realisasi.
"Gubernur Sulsel, Walikota Makassar, KONI Sulsel dilarang datang di laga terakhir PSM Makassar kontra Borneo FC di Parepare,"
"Kami hanya ingin menonton bola bukan mau liat dan mendengarkan Anda kampanye dan janjikan kami stadion,"
"PENONTON DIHARAPKAN ADA SIRI NA (rasa malu) DAN BAPAK-BAPAK DI ATAS TENA SIRI NA (tak ada malunya)," tulisnya.
Menyoal hal tersebut, Sekjen Red Gank Sadakati Sukma buka suara.
Menurutnya suporter tidak memiliki hak untuk melarang siapa saja untuk menonton tim kesayangan mereka, PSM Makassar.***