Begini Proses Terjadinya La Nina, Angin di Samudera Pasifik Menguat, Indonesia Mesti Bersiap

- 4 November 2020, 09:27 WIB
Petugas BMKG menunjukkan citra satelit pergerakan badai La Nina di sejumlah wilayah di Indonesia
Petugas BMKG menunjukkan citra satelit pergerakan badai La Nina di sejumlah wilayah di Indonesia /kartika mahayadnya/bmkg.go.id

JURNALPALOPO - Sebagian besar wilayah Indonesia akan terdampak La Nina pada akhir 2020 hingga awal 2021.

Hal itu disampaikan sebelumnya oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu yang lalu.

La Nina ini terjadi dalam waktu yang sulit untuk diperkirakan. Tidak seperti El Nino yang rata- rata teradi selama empat tahun sekali, La Nina ini masa terjadinya lebih lama yakni antara enam higga tujuh tahun sekali.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

La Nina merupakan fenomena iklim. Umum terjadi pada masa La Nina adalah curah hujan tinggi dan musim dingin yang melebihi minus 0,5 derajat celcius.

La Nina adalah kondisi yang berlawan dengan El Nino, yaitu fenomena turunnya suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik dan suhunya lebih rendah dibanding kawasan sekitarnya.

Begini proses terjadinya La Nina dikutip Jurnal Palopo dari Ilmu Geografi.

Angin di Samudera Pasifik menguat

Baca Juga: Beresiko Keracunan hingga Mematikan, 9 Tanda Terlalu Banyak Minum Air yang Anda Harus Ketahui

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x