Namun kita mungkin ingin berpikir sejenak tentang mengapa Yesus memanggil seseorang yang adalah seorang pemungut cukai dan mengapa Matius menanggapi panggilan tersebut.
Dengan alasan yang masuk akal dan hubungan masyarakat, Yesus seharusnya tidak memanggil pemungut cukai yang setidaknya dianggap orang buangan, dan paling buruk adalah pengkhianat.
Baca Juga: Alarm Persib Bandung! 5 Pemain Cedera, Bhayangkara FC Berpeluang Bawa 3 Poin
Memanggil pemungut cukai hanya akan mengikis kredibilitasnya dan menodai citra publiknya.
Di sisi lain, bagi Matius untuk menanggapi panggilan itu akan menunjukkan bahwa sudah ada kerinduan untuk hidup yang bermakna dan untuk berjalan di jalan kebenaran dan keadilan dan belas kasihan yang lurus.
Kisah panggilan St Matius mengulangi fakta bahwa tidak ada seorang pun yang tidak layak atau terlalu berdosa untuk ditolak oleh Allah. Setiap orang dipanggil oleh Tuhan untuk tujuan dan misi yang khusus dan unik.
Yesus datang bukan untuk memanggil orang saleh tetapi orang berdosa. Dan panggilan itu pertama-tama dan terutama panggilan untuk pertobatan.
Dalam Injil St Matius, itu juga pesannya. Yesus adalah Mesias yang dijanjikan yang telah datang untuk menyelamatkan kita.
Semoga kita membuka hati kita untuk panggilan pertobatan sehingga rencana keselamatan Allah dapat digenapi di dalam kita.