Peninggian Yesus dalam Injil Yohanes yang kita renungakan hari ini menunjuk kepada “ular tembaga” yang harus ditinggikan ketika bangsa Israel ketika masih berkelana di padang gurun menuju tanah terjanji,
dan diserang oleh ular-ular tedung seperti digambarkan dalam Kitab Bilangan: ‘Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.’ (Bil 21:8).
Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Rabu 13 September 2023 : Siapa Ingin Bahagia ?
“Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:14-15). Dengan firman ini sangat jelaslah bahwa peninggian Anak Manusia mengacu pada penyaliban Yesus.
Hari ini, pada Pesta Salib Suci ini, marilah kita bersukacita atas karya salib Kristus dan dengan penuh keyakinan masuk ke dalamnya. Salib Kristus masih memiliki kuat-kuasa bagi kita pada hari ini,
dan Allah memaksudkan salib itu agar membawa hidup dan pertolongan bagi kita. Sadarlah bahwa Yesus yang tersalib membawa keselamatan Allah bagi kita semua yang percaya pada-Nya.
Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik Rabu 13 September 2023 Lengkap dengan Mazmur Tanggapan
Doa Penutup
Ya Allah, Engkau menghendaki Putra Tunggal-Mu menanggung salib demi keselamatan umat manusia. Perkenankanlah kami, yang menghormati misteri salib Putra-Mu di dunia, kelak menerima anugerah penebusan di surga.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. ***