Sukses Dukung Pelaksanaan Ekonomi Rendah Karbon, PLN Raih Prestasi Terbaik di Asia Tenggara

- 10 Juli 2020, 22:49 WIB
Ilustrasi gardu listrik PLN. /Dok. PLN
Ilustrasi gardu listrik PLN. /Dok. PLN /

JURNALPALOPO.COM - Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh World Benchmarking Alliance (WBA), Perusahaan Listrik Negara (PLN) baru-baru saja meraih prestasi membanggakan.

Sebagai perusahaan terbaik di wilayah Asia Selatan dan Tenggara, yang diraih oleh PLN dikategorikan perusahaan yang dinilai mampu meraih kesuksesan dalam tranformasi sistem energi dan dekarbonisasi.

Tak hanya itu dari 50 perusahaan, PLN menjadi salah satu perusahaan kelistrikan di dunia dalam kategori tersebut.

Baca Juga: Berada diurutan 22 Dunia, Kekayaan Elon Musk naik menjadi Rp670 triliun

Perusahaan-perusahaan tersebut terpilih dari 450 perusahaan energi dunia yang dinilai memiliki pengaruh terhadap pencapaian target Perjanjian Pakta Paris.

Untuk memperlambat perubahan iklim dan berperan penting dalam upaya tercapainya energi rendah karbon yang mendorong transisi ke ekonomi rendah karbon.

Pemeringkatan WBA Climate and Energy Benchmark dilakukan dengan menggunakan metodologi Assessing low-Carbon Transition (ACT).

Metode tersebut biasa digunakan untuk menilai kesiapan suatu organisasi dalam transisi ke ekonomi rendah karbon yang dilihat dari aspek strategi pengelolaan perubahan iklim, model bisnis, investasi, operasi, dan pengelolaan emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: Khusus Daerah Denpasar, Harga Pertalite Turun Sejak 5 Juli Hingga 31 Agustus

Dikutip dari Pikiran-Rakyat Bekasi.com dengan berjudul Jadi yang Terbaik di Asia Tenggara, PLN Dinilai Sukses Dukung Pelaksanaan Ekonomi Rendah Karbon, Keberhasilan yang diraih PLN mendorong semangat PLN yang mengusung era baru dalam #TransformasiPLN.

"Ini menjadi salah satu bukti komitmen kami untuk terus mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam penyediaan listrik di Indonesia," tulis PLN di Instagram resminya @pln_id.

Dengan kapasitas pembangkit terpasang sebesar 43,85 Gigawatt (GW), PLN berkomitmen untuk meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) dari 12 persen di tahun 2018 menjadi 23 persen di tahun 2025.

PLN telah memiliki kebijakan dan strategi terkait mitigasi perubahan iklim dan telah membentuk unit organisasi khusus untuk pengelolaan mitigasi dan adaptasi iklim.

Baca Juga: Daftar Harga Logam Mulia Emas Antam, Terkini 6 Juli 2020

Hingga bulan Mei 2020, kapasitas pembangkit EBT di Indonesia mencapai 7.963 Megawatt.

Saat ini, dalam program green transformation, PLN memperkenalkan model-model bisnis baru yang mendukung strategi PLN dalam pemenuhan target EBT dan mitigasi perubahan iklim.

PLN juga rutin melaporkan hasil inventarisasi emisi gas rumah kaca melalui laporan kerberlanjutan.***

(Penulis : M Bayu Pratama)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x