Jepang juga berencana untuk memperkenalkan drone dukungan tempur yang dapat bekerja dengan FX.
Mirip dengan proyek Kratos XQ-58 Valkyrie atau Boeing Air Force Team Systems, drone bertindak sebagai loyal wingman untuk pesawat yang dikemudikan.
Drone ini memiliki dua versi yakni pertama sebagai pengintai untuk pembawa sensor dan target, sementara versi kedua yang menembakkan amunisi dan mengarahkan rudal yang masuk menjauh dari pesawat induk.
Pengembangan drone ditargetkan selesai pada 2030-an.
Baca Juga: Ditinggal Irfan Jaya Tak Masalah! PSS Sleman Bantai Persiraja Banda Aceh, Riki Dwi Saputro Jadi MOTM
Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan pesawat tempur generasi keenam pada tahun 2028 dan Rusia dan China pada tahun 2035.
Jepang dan Eropa mengumumkan bahwa mereka akan mengembangkan pesawat tempur generasi ke-6 tanpa pesawat tempur generasi ke-5.
Angkatan Udara Korea juga telah mulai membuat rencana untuk memiliki pesawat tempur generasi ke-6 di luar KF-21.
Pada pertengahan 2030-an, teknologi kecerdasan buatan akan diterapkan pada pesawat tempur, dan kecerdasan buatan akan memberikan informasi kepada pilot tentang jarak, kecepatan, dan arah manuver mengelak.