Simak Dalil Tentang Larangan Berpuasa Dua Hari Menjelang Bulan Suci Ramadhan

- 11 April 2021, 08:10 WIB
Ilustrasi Bulan Ramadhan
Ilustrasi Bulan Ramadhan /Chiplanay / Pixabay/Jurnal Palopo

JURNAL PALOPO- Anda pasti pernah mendengar larangan untuk menunaikan puasa seminggu hingga dua hari jelang Bulan Ramadhan, lalu apakah Anda paham mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Puasa sunnah sejatinya memang baik untuk dilakukan terlebih puasa pada hari senin dan kamis, karena akan ada banyak pahala yang bisa di pupuk dari puasa sunnah tersebut.

Selain puasa Senin dan Kamis ada banyak puasa sunnah lainnya yang baik dilakukan untuk menambah amal pahala, sebagai bekal ketika hari perhitungan telah tiba.

Baca Juga: Liga Spanyol Real Madrid vs Barcelona : Toni Kross Menangkan El Real, Messi Tak Berkutik di Laga El Clasico

Baca Juga: 7 Tradisi Unik Masyarakat Indonesia, dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 H

Meski baik dan di janjikan banyak pahala bagi yang orang yang iklas karena menginginkan ridho dari Allah SWT, namun jelang Ramadhan, puasa-puasa sunnah justru dilarang untuk dilakukan.

Terlebih ketika satu Minggu hingga dua hari sebelum memasuki puasa Ramadhan. Umat muslim dilarang untuk mendahului puasa Ramadhan dengan puasa sunnah lainnya.

Hal inilah juga menjadi alasan mengapa umat muslim yang memiliki hutang puasa di tahun lalu, diperintahkan untuk segera melunasinya karena saat Ramadhan semakin dekat maka akan ada larangan untuk melakukan puasa lagi.

Lantas mengapa puasa sunnah atau mengganti hutang puasa seminggu atau dua hari jelang Ramadhan dilarang? Berikut penjelasannya.

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah