Secanggih-canggihnya KF-21 Boramae, Dapat Jatuh dengan Sekali Tembak Menggunakan Senjata Ini

8 Januari 2022, 07:00 WIB
Pesawat Tempur KF-21 Boramae /Eurasian Times

JURNAL PALOPO - KF-21 Boramae saat ini menjadi pusat perhatian dunia setelah dijadwalkan akan terbang perdana pada tahun ini.

KF-21 Boramae sendiri merupakan pesawat tempur generasi 4,5 hasil kerjasama Korea Selatan dan Indonesia.

Korea Selatan menanggung 80 persen dari total biaya proyek dana adan mendapat 120 jet tempur KF-21 Boramae.

Baca Juga: Layangan Putus Episode 8A: Kinan dan Aris Persiapkan Pengacara, Rumah Tangga Keduanya Memasuki Babak Baru

Sementara Indonesia menanggung 20 persen total biaya proyek dan akan mendapat 48 unit KF-21 Boramae.

KF-21 merupakan pesawat tempur generasi 4,5 yang akan dikembangkan hingga ke generasi keenam.

Dilansir dari FN News, Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan pesawat tempur generasi keenam pada tahun 2028 dan Rusia dan China pada tahun 2035. 

Jepang dan Eropa mengumumkan mereka akan mengembangkan pesawat tempur generasi ke-6 tanpa pesawat tempur generasi ke-5.

Baca Juga: Persebaya Surabaya Siap Rilis Pemain Asing Baru, Arsenio Valpoort jadi Perbincangan

Angkatan Udara Korea juga telah mulai membuat rencana untuk memiliki pesawat tempur generasi ke-6 di luar KF-21.

Pada pertengahan 2030-an, teknologi kecerdasan buatan akan diterapkan pada pesawat tempur, dan kecerdasan buatan akan memberikan informasi kepada pilot tentang jarak, kecepatan, dan arah manuver mengelak. 

Setelah tahun 2045, diprediksikan bahwa kecerdasan buatan dengan kehendak bebas dan kemampuan 1.000 manusia akan mampu mengendalikan drone sendirian.

Institut Penelitian Ilmu Pertahanan Korea Selatan mengatakan, "Di masa depan, kami berencana untuk memanfaatkan teknologi navigasi otonom untuk kendaraan udara tak berawak dalam pengembangan kendaraan udara tak berawak tipe cluster dan sistem kompleks kendaraan udara tak berawak."

Baca Juga: GOKIL! Rans Cilegon FC Siap Datangkan Eks Arsenal dan Real Madrid, Raffi Ahmad: Kita Udah Telpon-telponan

Pengembangan dan pemasangan senjata laser di Korea juga mulai terlihat. 

Senjata laser yang dipasang pada serangan pesawat tempur generasi ke-6 dengan kecepatan 300.000 km/s, membuatnya mustahil untuk ditanggapi. 

Pesawat tempur generasi ke-4.5 dan yang lebih rendah diharapkan tidak bersaing dengan pesawat tempur generasi ke-6 yang dilengkapi dengan laser dengan karakteristik kecepatan cahaya. 

Pesawat tempur generasi ke-6 berarti dapat menembak jatuh pesawat tempur generasi 4,5 atau lebih rendah segera setelah deteksi radar. 

Baca Juga: Persebaya Surabaya Juara Bulan Desember, Tiga Penghargaan Liga 1 Diraih Bajul Ijo

Karena senjata laser bergerak lurus tanpa pengaruh gravitasi, perhitungan lintasan kinematik tidak diperlukan.

Senjata laser ini mampu melakukan serangan ultra-presisi yang mencegat target dengan diameter 10 cm dari jarak beberapa kilometer.

Demonstrasi kekuatan senjata laser diadakan pada bulan September tahun lalu di National Research Institute Anheung Test Center di Taean, Chungcheongnam-do. 

Dalam demonstrasi saat itu, sinar laser keluaran 20kW menembus target pelat besi pada jarak 1km. 

Baca Juga: Ditinggal Irfan Jaya Tak Masalah! PSS Sleman Bantai Persiraja Banda Aceh, Riki Dwi Saputro Jadi MOTM

Target yang digunakan dalam demonstrasi itu terbuat dari bahan yang sama dengan rudal Nodong atau drone Korea Utara yang ditemukan di Paju pada tahun 2014.

Pesawat tempur generasi ke-6 dapat mencapai seluruh Semenanjung Korea dalam 7 menit dengan kecepatan Mach 6.

Kecepatan ini dapat menghancurkan fasilitas militer musuh dan pesawat tempur dengan laser secara real time, dan ketika rudal balistik ditembakkan, ia dapat mencegat di tahap naik menggunakan laser yang kuat.

Tampaknya perlu untuk fokus pada waktu, sumber daya keuangan, dan input tenaga kerja hingga tahap elektrifikasi yang sebenarnya.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: FN News

Tags

Terkini

Terpopuler