Xiaomi Rilis HyperCharge, Isi Daya Hanya 8 Menit Langsung Full

1 Juni 2021, 14:55 WIB
Xiaomi mendemonstrasikan pengisian daya 200W. /Dok. twitter @xiaomi/

JURNAL PALOPO - Xiaomi telah mendemonstrasikan fungsi HyperCharge, yang diklaim sebagai teknologi pengisian kabel dan nirkabel tercepat di dunia.

Xiaomi mengungkap bahwa teknologi tersebut adalah fast charging dengan 200W dan 120W. Dengan kecepatan tersebut hanya dalam waktu tiga menit, baterai smartphone sudah bisa terisi sekitar 50 persen.

Jika ingin baterai smartphone penuh, Anda cukup menunggu delapan menit saja dengan teknologi fast charging terbaru dari Xiaomi ini.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Panjang Rambutmu akan Ungkapkan Kepribadian yang Belum Anda Ketahui Ilustrasi Panjang Rambut

Waktu pengisian daya yang diklaim di atas adalah merupakan hasil demonstrasi dengan Xiaomi Mi 11 Pro khusus yang memiliki kapasitas baterai 4.000 mAh.

Sementara, pengisian nirkabel dilakukan pada Mi 11 Pro dan Mi 11 Ultra yang memiliki pengisian nirkabel 67W.

Pabrikan Tiongkok berhasil mencapai indikator tersebut hanya dalam waktu setahun. Tahun lalu, baterai 4000 mAh diisi ulang dalam 19 menit dengan pengisian kabel 80W.

HyperCharge yang digabungkan dengan baterai berkapasitas besar terdengar menguntungkan, dengan baterai berkapasitas seperti itu memungkinkan Anda menyimpan daya untuk waktu yang cukup lama.

Baca Juga: 8 Tips Atasi Pencurian Data Pribadi dari HP yang Rentan Teretas 

Berkat pengisian daya yang cepat, pekerjaan otonom umumnya akan beralih ke mode 'non-stop' yang hampir lengkap.

Tentu ada kekurangan dari mode pengisian cepat ini, seperti berikut.

Pertama adalah degradasi baterai yang cepat. Keausan dalam mode ultra-cepat ini meningkat dan kapasitas baterai akan menurun dengan sangat cepat.

Risiko kedua terkait dengan panas, yang mengganggu dan sebenarnya berbatasan dengan ledakan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 1 Juni 2021, Akhirnya Elsa Mengakui Kebohongannya, Angga dapat Restu Mama Mici

Untuk alasan ini, rilis pengisi daya cepat tersebut ke pasar konsumen ditunda hingga solusi yang aman ditemukan. 

Xiaomi belum memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler