JURNALPALOPO - Sony benar-benar mengejutkan para peserta konferensi teknologi CES tahunan pada tahun 2020 dengan mobil pameran Vision-S.
Sebelumnya pada Januari 2021, perusahaan teknologi dan hiburan melakukannya lagi di CES 2021 dengan rekaman dan pengumuman bahwa Vision-S sedang diuji di jalan umum untuk mengoptimalkan keselamatan.
Jadi, secara alami, gagasan Sony untuk membangun dan menjual Vision-S tampak masuk akal.
Baca Juga: Ini adalah 5 Tren Makeup Teratas untuk Tahun 2021, Bibir Oranye Satu Diantaranya
Kenyataannya, Sony mengatakam bahwa ini adalah tempat uji untuk teknologi Sony, membantu memastikan perusahaan itu menjadi bagian dari era mengemudi otonom.
Dilansir dari Car and Drive, seorang juru bicara Sony mengatakan "Saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk memproduksi atau menjual kendaraan secara massal.
"Dengan mobilitas yang diharapkan sebagai megatren besar di masa depan, kami sedang menjajaki bagaimana Sony dapat berkontribusi dengan cara yang berarti bagi era mengemudi otonom."
Beberapa dari kontribusi tersebut dapat berupa hiburan, kata juru bicara tersebut, dengan mengatakan,
Baca Juga: Anda Miliki Bibir Hitam! Tips Ini akan Membantu Anda Memilih Lipstik Tepat
"Melalui kekuatan kami dalam pencitraan dan penginderaan, kami bertujuan untuk berkontribusi pada keselamatan dan keandalan dalam mengemudi otonom, sekaligus memberikan pengalaman yang hebat dalam memanfaatkan hiburan di ruang mobilitas."
Ini tidak terlalu mengejutkan. Vision-S terlihat memukau, dan mengendarai mobil yang dibuat oleh perusahaan yang menghadirkan Walkman dan PlayStation tampak seperti perkembangan alami bagi raksasa teknologi tersebut.
Untuk mengatasi self-driving, konsep dalam bentuknya saat ini menggunakan 40 sensor.
Empat di antaranya adalah lidar, sebagai bagian dari Safety Cocoon yang memantau interior dan eksterior dan menciptakan pandangan 360 derajat ke dunia.
Baca Juga: Wuhan Kembali Normal, Sementara Dunia Masih Berjuang atas Kasus Pandemi
Saat ini memiliki paket bantuan pengemudi Level 2+, tetapi Sony berharap akan meningkatkannya ke sistem Level 4, di mana, dengan peningkatan perangkat lunak, kendaraan dapat mengemudi sendiri di sebagian besar situasi tanpa memerlukan pengemudi.
Di bidang hiburan, perusahaan berbicara tentang sesuatu yang disebut 360 Reality Audio.
Teknologi ini menciptakan bola audio di sekitar kepala semua penumpang menggunakan speaker di sandaran kepala untuk audio yang dioptimalkan kepada semua orang di dalam mobil.
Tujuan jangka panjangnya adalah menambahkan PlayStation dengan koneksi 5G untuk bermain game online di dalam kendaraan.
Baca Juga: Singkirkan Bau Sekresi Putih dengan 2 Resep Cuka Ini
Vision-S dibuat dengan bantuan mitra Magna Steyr, dan memberikan kesempatan kepada pembuat mobil untuk menguji semua teknologi ini di lingkungan yang sepenuhnya dikontrol oleh Sony.
Tidak perlu berkompromi berdasarkan apa yang saat ini tersedia di pasar karena tidak menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang sudah diinstal sebelumnya dari pembuat mobil, ada lebih sedikit batasan untuk apa yang dapat dicapai Sony.
Spekulasi tentang Vision-S datang ke pasar muncul di saat laporan tentang mobil dari raksasa teknologi lain, Apple, mulai berkembang biak.
Mobil listrik perusahaan iPhone yang telah lama dirumorkan sekali lagi mulai menjadi berita utama dengan spekulasi bahwa itu akan mulai diproduksi pada 2024.
Baca Juga: Apple Mengkaim MacBook Air Terbarunya Tertipis yang Pernah Ada
Apple dikabarkan akan bekerja sama dengan Kia untuk membangunnya, namun belum ada yang dikonfirmasi oleh kedua perusahaan.
Meskipun tidak diproduksi untuk umum, Vision-S tidak akan hilang dalam waktu dekat.
Sony berencana untuk terus menguji dan membagikan kemajuan yang dibuatnya dengan kendaraan tersebut.
Pernyataan juru bicara itu membuat orang-orang sedikit kecewa untuk kemungkinan kendaraan Sony diproduksi secara massal di masa depan.
Baca Juga: Karang Taruna Masarang Desa Buntu Torpedo, Lepas Lima Personil untuk Aksi Sosial di Sulawesi Barat
Bahkan jika itu tidak membuahkan hasil, PlayStation mulai muncul di mobil self-driving yang menggunakan optik dan sensor Sony untuk melihat dunia, konsep prototipe Vision-S akan melakukan tugasnya.***