JURNAL PALOPO - Lempeng tektonik yang menyusun cangkang kaku pada lapisan bumi selalu bergerak dan mempengaruhi kehidupan di planet ini dengan berbagai cara.
Lempeng-lempeng besar ini mungkin bergerak lambat, tetapi topografi unik dari bumi tercipta dari pergerakan-pergerakan mereka seperti pegunungan, jurang, pulau-pulau individual, kepulauan, dan palung laut.
Menurut para ilmuan, interaksi gravitasi antara bumi, bulan dan matahari dapat menyebabkan lempeng tektonik bergerak.
Baca Juga: Lirik Lagu Pieces dari L'Arc en Ciel, Ungkap Kisah Cinta Seorang Ayah pada Sang Anak
Gempa bumi, gunung berapi, dan tsunami, semuanya juga merupakan hasil dari perubahan litosfer yang konstan.
Lempeng tektonik rata-rata dapat bergerak sekitar 40mm per tahun. Yang tercepat, Lempeng Nazca di barat Amerika Selatan, bergerak sekitar 160mm per tahun.
Konsensus utama mengenai apa yang mendorong pergerakan lempeng telah lama menetap pada arus konveksi di dalam mantel bumi, yang berteori bahwa pergerakan sejumlah besar energi panas menyeret lempeng dari bawah.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Geological Society of America dari para ilmuwan di Universitas Washington di St Louis mengusulkan tidak ada cukup energi di dalam bumi yang dapat menggerakkan lempeng tektonik.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini 26 Januari 2022 dan Link Live Streaming Ikatan Cinta, Amanah Wali S5