"Hujan lebat menjadi pemicu utama, akibatnya air sungai meluap dan merendam puluhan rumah warga," ucap Kahar, Minggu 18 Oktober 2020.
Banjir juga merendam puluhan hektar perkebunan dan pertanian milik warga setempat.
Kondisi ini juga membuat warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih, untuk keperluan memasak maupun untuk dikonsumsi.
Berdasarkan pantauan tim Jurnal Palopo di lapangan, debit air terus bertambah.
Baca Juga: Resmi Hadir di Indonesia, Begini Spesifikasi, Harga, Kelebihan dan Kekurangan POCO X3 NFC
Sementara itu pihak BPBD telah mendirikan tenda untuk melakukan evakuasi.
Hingga kini kerugian yang dialami warga akibat banjir belum dapat di pastikan. Namun di prediksi mencapai puluhan juta rupiah.***