JURNALPALOPO - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Indonesia (API), kembali menggelar unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Palopo,
Unjuk rasa yang dihelat, Senin 12 Oktober 2020 ini, masih menyuarakan penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Muhaimin Ilyas mengatakan, pada aksi kali ini pihaknya menyuarakan tuntutan Nasional dan juga tuntutan lokal.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Insomnia Menurut Ahli Kesehatan
Baca Juga: Hanya Dalam 1 Malam, 2 Bencana Alam menerjang 2 Wilayah di Kabupaten Pangandaran
"Kita menuntut pemerintah dan DPRD Kota Palopo untuk menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja," ucap Muhaimin Ilyas.
Tuntutan selanjutnya adalah mendesak Kapolri untuk mengungkap kasus penembakan mahasiswa di Sulteng.
"Penembakan terhadap dua mahasiswa, hingga kini belum ada kejelasan,"paparnya.
Penegakan supremasi hukum, juga menjadi tuntutan para pengunjuk rasa. Sementara untuk isi lokal, terkait drop out (DO) mahasiswa di Salah satu Universitas di Kota Palopo.