JURNALPALOPO.com- Longsor yang memutus jalan poros Palopo-Toraja, Sulawesi Selatan, sejak Jumat hinga Sabtu (27/06/20) langsung ditindaklanjuti tim gabungan dari Balai Besar Jalan Nasional dan BPBD, untuk membuka akses Jalan.
Pihak TNI dan Polri juga terlihat turut ambil bagian dalam perbaikan Jalan, yang putus sejauh 20 kilometer. Berdasarkan pantauan di lapangan, hal ini disebabkan oleh material longsor yang jatuh dan menutupi akses jalan.
Zukifli, Danru Bravo Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD mengatakan, saat ini tim gabungan tengah melakukan membuka akses jalan agar kendaraan dapat melintas,"tuturnya.
Baca Juga: Keliling Bersepeda, Bupati Luwu : Untuk Menjalin Silaturrahmi dengan Masyarakat
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pendataan penduduk di kilometer 21 hinga kilometer 24, yang merupakan wilayah terdampak tanah longsor.
"Sejumlah masyarakat sebelumnya telah kita evakuasi pada kejadian pertama di bulan April. Sementara tenda dari BPBD telah didirikan di kilometer 20,bisa difungsikan oleh para pengungsi," jelas Zulkifli.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi arus lalu lintas dari dua arah dialihkan. Bahkan warga yang terjebak memilih mencari jalan alternatif, untuk keluar dari area tanah longsor.
Untuk mempercepat proses pembukaan akses jalan, alat berat telah dikerahkan untuk memindahkan material longsor. Setidaknya terdapat sekitar 25 unit kendaraan yang masih terjebak longsor.
Baca Juga: PNS Kota Palopo di Kabupaten Cirebon, Terkonfirmasi Positif Covid-19