Hal ini dilakukan untuk hindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kampus dan sekertariat kita jaga, himbauan juga untuk keluarga korban agar sepenuhnya kasus itu dipercayakan pada pihak kepolisian,"ujarnya, Jumat, 22 Juli 2022.
Sementara untuk para pelaku penyerangan, Polres Palopo masih lakukan penyelidikan.
Apakah merupakan kerabat korban, atau ada dari unsur yang lain.
"Sementara kita lidik, dan mengumpulkan bukti yang ada dilapangan,"jelasnya.
Diketahui, dalam aksi demo prakondisi yang tewakan Security Kejari Palopo, massa menuntut agar kasus Korupsi yang mengendap segera diungkap.
Dimana yang saat ini bergulir di Kejari Palopo, adalah dugaan korupsi berjamaah 24 anggota DPRD Palopo.***