Kampus Unanda Didatangi Massa, Buntut Satpam Kejari Palopo yang Meninggal Dunia saat Pengamanan Demo

- 22 Juli 2022, 11:30 WIB
personil kepolisian yang melakukan pengamanan di kampus unanda akibat dari meninggalnya satpam kejari palopo saat mengamankan demo.
personil kepolisian yang melakukan pengamanan di kampus unanda akibat dari meninggalnya satpam kejari palopo saat mengamankan demo. /jurnal palopo/naswandi

JURNAL PALOPO - Kampus Unanda Didatangi Massa, Buntut Satpam Kejari Palopo yang Meninggal Dunia saat Pengamanan Demo.

Kampus Universitas Andi Djemma (Unanda) Kota Palopo mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian hari ini, 22 Juli 2022.

Penjagaan ini sebagai bentuk tindak lanjut aparat dalam melakukan pengamanan atas aksi demo yang dilakukan mahasiswa sejak kemarin.

Baca Juga: Buntut Satpam Meninggal Dunia, Polisi Berjaga di Kantor Kejari Palopo dan Kampus, Unanda Libur Sehari

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Kejaksaan Negeri Kota Palopo pada kemarin hari memakan korban.

Seorang satpam meninggal dunia setelah tertimpa pagar yang roboh akibat didorong mahasiswa ketika melakukan demo di depan kantor Kejari Palopo.

Korban diketahui bernama Abdul Azis, seorang pensiunan TNI yang bekerja sebagai satpam di kantor Kejari Kota Palopo.

Dengan adanya korban di aksi kemarin, pihak kepolisian Kota Palopo akan berupaya mengantisipasi aksi susulan.

Baca Juga: 3 Tanda yang Membuat Goku Tidak akan Pernah Menjadi Petarung Terhebat di Dragon Ball, Padahal OP Loh!

Kapolres Kota Palopo, AKBP Yusuf Usman saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah membagi personil di beberapa titik.

"Tetap kita siapkam sesuai SOP Pengamanan," katanya kepada Jurnal Palopo via Whatsapp.

Bahkan Kapolres menghimbau agar tidak melakukan aksi dahulu sebab ada yang masih dalam keadaan berduka.

"Tp sekiranya kita himbau untuk tdk melakukan dulu kegiatan karena ada yang masih berduka," ujar AKBP Yusuf.

Baca Juga: Resep, Tips, dan Variasi Roti Pisang, Cocok untuk Mendampingi Kopi di Pagi Hari

Selain kantor Kejari, salah satu yang mendapat penjagaan adalah kampus Universitas Andi Djemma (Unanda) Kota Palopo.

Info yang masuk ke redaksi Jurnal Palopo, Unanda untuk saat ini diliburkan sehari.

Almarhum dishalatkan di masjid Agung Kota Palopo yang berdekatan dengan kampus Unanda.

Para pengantar jenazah yang sempat terprovokasi mencoba mendatangi kampus Unanda.

Baca Juga: Tes IQ: Cukup Mudah, Temukan 5 Perbedaan dalam 30 Detik, hanya 5 dari 100 Orang yang Menemukannya

Berdasarkan pantauan jurnalis Jurnal Palopo, beberapa orang bahkan berteriak agar kampus Unanda dibakar.

Beruntung pihak kepolisian segera mengambil tindakan dan membubarkan massa yang mendatangi kampus Unanda.

Berdasarkan surat permohonan izin keamanan, aksi masih akan berlangsung di tempat yang sama, yakni kantor Kejari Kota Palopo.

Para pengunjuk rasa membawa beberapa tuntutan dalam aksinya, salah satunya kasus korupsi berjamaah yang dilakukan 24 anggota DPRD Kota Palopo.

Baca Juga: Gunakan Segala Cara Menghentikan Rusia, Ukraina akan Bentuk Pengadilan Internasional

"Pertama kasus korupsi berjamaah yang dilakukan oleh para anggota DPRD Kota Palopo yang terlibat 24 orang yaitu kasus SPPD fiktif," katanya saat ditemui di lapangan.

Tuntutan lainnya termasuk kasus korupsi puskesmas Sendana dan pemerasan yang melibatkan dinas Pendidikan dan oknum Kejari Kota Palopo.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x