Saat ini korban telah berada di rumah duka, Jalan Batara, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo.
Aksi demo tersebut, menyorot kinerja kejaksaan yang nilai menurun dalam penanganan kasus khususnya korupsi.
Salah satu yang paling disoroti oleh demonstrasi adalah menuntut Kejaksaan menyelesaikan kasus korupsi berjamaah yang dilakukan anggota DPRD Kota Palopo.
"Pertama kasus korupsi berjamaah yang dilakukan oleh para anggota DPRD Kota Palopo, yang terlibat 24 orang, yakni kasus SPPD fiktif," kata salah satu pengunjuk rasa.
Baca Juga: Tokyo Revengers: Mengenal Karakter Atsushi Sendo, Sahabat Takemichi Pembunuh Hinata
Selain itu, ada korupsi Puskesmas Sendana, pemerasan yang melibatkan dinas Pendidikan dan Oknum Kejari Kota Palopo.
Ratusan mahasiswa akan kembali berunjuk rasa untuk menyampaikan tuntutan pada, Jumat, 22 Juli 2022, besok.***