BREAKING NEWS, Lakukan Pengamanan Demo, Security Kejari Kota Palopo Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

- 21 Juli 2022, 14:32 WIB
Seorang satpam Kejaksaan Tinggi Kota Palopo meninggal dunia saat melakukan pengamanan atas demo dari aliansi mahasiswa.
Seorang satpam Kejaksaan Tinggi Kota Palopo meninggal dunia saat melakukan pengamanan atas demo dari aliansi mahasiswa. /Naswandi

JURNAL PALOPO - BREAKING NEWS, Lakukan Pengamanan Demo, Security Kejari Kota Palopo Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya.

Seorang security atau satpam Kejaksaan Negeri Kota Palopo meninggal dunia saat melakukan pengamanan di kantor Kejari Kota Palopo.

Korban meninggal dunia saat pengamanan demo oleh Gerakan Mahasiswa Peduli Uang Rakyat (Gempur) di kantor Kejaksaan Negeri di Jalan Batara, Kamis 21 Juli 2022.

Baca Juga: 7 Hal yang Wajib Diketahui Mengenai MC Tokyo Revengers Hanagaki Takemichi

Ratusan mahasiswa yang rencananya melakukan aksi pada pukul 10.00 Wita, molor hingga sekitar pukul 13.00 Wita.

Korban bernama Abdul Asis, almarhum meninggal dunia setelah tertimpa pagar kantor Kejari.

Korban diketahui sempat membagikan makanan kepada jurnalis yang meliput aksi tersebut.

Sesaat setelah tertimpa pagar, korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama.

Baca Juga: Tes IQ: Otak Anda Tidak Begitu Spesial Jika Tidak Menemukan Perbedaan Gambar Perkotaan Ini

Kepala Kejari Kota Palopo, Agus Rianto mengatakan bahwa korban meninggal dunia di rumah sakit.

"Kita ikuti perkembangan kesehatannya, yang jelas kami sudah dapat informasi dari dokter yang merawat, salah satu satpam kami atas nama pak Asis menjadi korban tertimpa pagar ini dan informasinya meninggal dunia," kata kepala Kejari Kota Palopo.

Aksi yang memakan korban ini menyorot kinerja kejaksaan yang dinilai mengalami kemerosotan dalam penanganan kasus khususnya korupsi.

"Untuk penyelesaian kasus ini, kami masih menunggu tim dari BPK yang membantu untuk melakukan audit dengan kerugian negara," kata Agus Riyanto.

Baca Juga: Belum Juga Redah Kisruh MS Glow vs PS Glow, Kini Shandy Purnamasari Umumkan Pisah dengan Gilang Juragan 99

Aksi mahasiswa ini adalah awal karena besok, 22 Juli 2022, mereka akan kembali melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan beberapa tuntutan.

Salah satu pendemo mengatakan pihaknya menuntuk Kejaksaan menyelesaikan kasus korupsi berjamaah yang dilakukan anggota DPRD Kota Palopo.

"Pertama kasus korupsi berjamaah yang dilakukan oleh para anggota DPRD Kota Palopo yang terlibat 24 orang yaitu kasus SPPD fiktif," katanya saat ditemui di lapangan.

Tuntutan lainnya termasuk kasus korupsi puskesmas Sendana dan pemerasan yang melibatkan dinas Pendidikan dan oknum Kejari Kota Palopo.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah