Wabah PMK Berkecamuk! Jual Beli Hewan Kurban di Palopo Melambung Tinggi, NTT dan Sumbawa jadi Lumbung

- 4 Juli 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi / wabah PMK tidak buat jual beli hewan kurban di Palopo menurun.
Ilustrasi / wabah PMK tidak buat jual beli hewan kurban di Palopo menurun. /tinaundmaxim / Pixabay/

JURNAL PALOPO- Wabah PMK Berkecamuk! Jual Beli Hewan Kurban di Palopo Melambung Tinggi, NTT dan Sumbawa jadi Lumbung.

Trend wabah PMK tak menyurutkan jual beli hewan kurban di Kota Palopo.

Bahkan fakta lapangan menyebutkan, jual beli hewan kurban justru alami peningkatan pesat meski dalam bayang-bayang wabah PMK.

Baca Juga: Tak Punya Hati! Penemuan Bayi Mungil Gegerkan Warga Palopo, Tangisan Bayi Terdengar dari Dalam Kardus

PKM atau yang lebih lazim dengan sebut penyakit mulut dan kuku, membuat beberapa wilayah di Indonesia alami trend penurunan daya beli warga jelang Idul Adha.

Tapi hal ini tidak berlaku di Kota Idaman (Palopo), dimana permintaan justru meningkat tajam dari tahun sebelumnya.

Arfail misalnya, salah satu pengusaha rumah pemotongan hewan yang membenarkan hal tersebut.

Meski Idul Adha masih menyisahkan lima hari lagi, namun stok pesanan warga telah melimpah.

Baca Juga: Bakat Alami dari Palopo, 2 Siswa Pastikan Diri Wakil Kota Idaman Untuk Seni dan Festival Design

Bahkan Arfail menyebutkan jika saat ini ada sekitar 100 ekor sapi, yang telah siap dikalungkan alat potong.

"Ya ada 100 pak, datangnya dari NTT pulau Sumbawa dan Ambon, semua sehat dan telah diperiksa,"kata Arfail saat dimintai keterangan.

Untuk harga sendiri, nilai yang dipatok pengusaha rumah potong itu relatih terjangkau, walau alami peningkatan.

"Untuk harga mulai dari 11 sampai 17 juta perekor,"lanjutnya.

Baca Juga: Peringati HUT Bhayangkara ke-76, Pangdam Hasuddin XIV Bersepeda dengan Kepala Syahbandar Kota Palopo

Untuk meminimalisir wabah PMK tersebut, Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kota Palopo rutin melakukan pemeriksaan ketat agar kualitas daging hewan calon kurban tetap terjaga.

Menurut Dokter Burhanuddin, hingga saat ini Kota Palopo terbilang masih bebas dari PMK.

Namun demikian tidak adanya riwayat PMK, justru membuat pihaknya semakin gencar melakukan pengecekan.

"Kami juga telah memberikan panduan kepada para pelaku usaha dan RPH jika memang ada yang menunjukkan gejala klinis PMK untuk segera menghubungi kami,"beber Kabid Kesehatan Hewan dan Penyakit Veteliner.

Baca Juga: Dibatasi Ruang Geraknya di Pemerintahan Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso: Saya Kecewa!

Wabah PMK memang menjadi momok menakutkan bagi peternak hewan kurban saat ini. Untuk itu dr. Burhanuddin dan kolega selalu rutin pengecekan utamanya hewan kurban yang berasal dari Luar Kota Palopo.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah