Apriyani Rahayu, dari Jualan Sayur hingga Juara Olimpiade 2020

2 Agustus 2021, 19:35 WIB
Kisah Apriyani Rahayu, penjual sayur yang kini juara Olimpiade Tokyo 2020 /Instagram/@greyspolii/

 

JURNAL PALOPO- Apriyani Rahayu dan Greysia Polii berhasil membawa pulang emas pertama dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020. 

Apriyani Rahayu dan Greysia Polii sukses mengalahkan ganda putri China di partai final Olimpiade Tokyo 2020, dengan skor 21-19, 21-15. 

Ini hasil membanggakan bagi Indonesia, karena ini merupakan medali emas pertama, yang bisa dibawa pulang melalui cabor badminton oleh Apriyani Rahayu dan Greysia Polii. 

Baca Juga: Greysia Polii, dari Diskualifikasi hingga Juara Olimpiade Tokyo 2020

Perjuangan meraih juara di Olimpiade 2020 tentu tidak mudah. Bagi Apriyani Rahayu yang memang berasal dari keluarga sederhana di Konawe, Sulawesi Tenggara pencapaian ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa. 

Dilansir Jurnal Palopo dari YouTube Indosport, Apriyani Rahayu menceritakan perjuangannya dari jualan sayur hingga bermain badminton semenjak kecil. 

Dari kecil sosok Apriyani Rahayu memang telah belajar bagaimana berjuang keras. Dirinya sempat berjualan sayur di desanya untuk mencukupi kebutuhannya. 

Sementara itu, di saat yang lain, dirinya juga senang bermain badminton walau pun dirinya tak memiliki raket. 

Baca Juga: Greysia Polii dan Apriani Rahayu Rebut Medali Emas di Olimpiade Tokyo, Raisa: Dadaku Sesak

Melihat kesenangannya pada badminton, Ayahnya membuatkannya raket kayu agar dirinya bisa bermain. 

Ditemani tetangganya dan shuttlecock yang sudah tidak layak pakai, dirinya bermain tanpa pernah berpikir bisa sampai pada titik kesuksesan saat ini. 

Dirinya tidak pernah menyangka kalau akhirnya bisa jadi pemain hebat yang bisa membanggakan negara dan keluarga. 

Meski begitu dirinya juga pernah dianggap remeh oleh masyarakat di lingkungannya karena postur tubuh yang tidak ideal. 

Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020: Greysia dan Apriyani Dulang Medali Emas Pertama Indonesia

"Tak mungkinlah Apriyani ini jadi pemain, orang pendek," ungkapnya. 

Pada tahun 2011, dirinya menuju Jakarta. Dirinya diusulkan oleh kenalannya, Akib kepada Icuk Sugiarto untuk masuk ke pelatnas. 

Sempat tidak diterima, Akib memohon kepada Icuk Sugiarto agar menerima Apri dengan syarat melihat perkembangannya selama tiga bulan. 

Apriyani Rahayu  juga membeberkan kalau Akib sangat menolong dirinya. Akib saat bertemu Icuk membeberkan kalau dirinya bukanlah orang berada dan hanya dari keluarga sederhana dan tak mampu membayar biaya latihan. 

Baca Juga: Sukses Rebut Emas di Olimpiade Tokyo, Greysia Polii dan Apriani Rahayu Joget Ala TikTok di Lapangan

Tiga bulan berjalan, akhirnya Apriyani Rahayu diterima. Pada tahun 2012, Apriyani Rahayu memulai debutnya dalam ganda putri bersama Jauza Fadhila  Sugiarto. 

Perjalanan panjang yang dilalui Apriyani Rahayu bukanlah hal mudah. Perlu tekad dan kerja keras hingga akhir bisa sampai pada titik kesuksesan setelah dirinya berpasangan dengan Greysia Polii, 2017 silam.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler