Greysia Polii, dari Diskualifikasi hingga Juara Olimpiade Tokyo 2020

2 Agustus 2021, 19:13 WIB
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii di Olimpiade Tokyo 2020 /Twitter.com/ @Olympics

JURNAL PALOPO- Apriyani Rahayu dan Greysia Polii berhasil membawa pulang emas pertama dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020. 

Apriyani Rahayu dan Greysia Polii sukses mengalahkan ganda putri China di partai final dengan skor 21-19, 21-15. 

Ini jelas hasil membanggakan bagi Indonesia, karena ini merupakan medali emas pertama Olimpiade Tokyo 2020, yang dipersembahkan oleh Apriyani Rahayu dan Greysia Polii. 

Baca Juga: Greysia Polii dan Apriani Rahayu Rebut Medali Emas di Olimpiade Tokyo, Raisa: Dadaku Sesak

Perjuangan meraih juara di Olimpiade Tokyo 2020, tentu jadi hal yang sangat memuaskan bagi Greysia Polii.

Namun dibalik semua itu, reysia Polii memiliki cerita berkesan terkait Olimpiade, mulai dari diblacklist dari Olimpiade London 2012, hingga ingin pensiun di dunia badminton. 

Pada 2004, dirinya bergabung dengan tim Uber Indonesia. Namun tidak ada prestasi mencolok yang diraih. Dirinya lebih sering terhenti di laga perempat final dan semifinal. 

Pada 2012, kisah yang sangat memalukan dialami ketika bermain di Olimpiade London 2012. Dirinya harus didiskualifikasi karena dia dan pasangannya berusaha untuk kalah agar tidak bertemu pasangan nomor 1 dunia dari Cina di perempat final. 

Baca Juga: Jokowi Berikan Selamat ke Greysia dan Apriyani Usai Raih Medali Emas Olimpiade 2020: Kado Ulang Tahun RI

Pihak BWF kemudian bergerak cepat untuk menginvestigasi hal ini, dan diputuskan pasangan ganda putri Indonesia tersebut telah melanggar Code of Conduct. 

Greysia Polii kala itu berpasangan dengan Melani Jauhari harus didiskualifikasi lantaran melanggar pasal 4 dan 5 Code of Conduct yang berbunyi

"Tidak bersungguh-sungguh untuk berusaha memenangkan pertandingan" dan "Bertingkah laku menghina dan merusak reputasi bulu tangkis." 

Cibiran dan makian dari masyarakat Indonesia tentu menghujani Greysia Polii dan pasangannya kala itu. 

Baca Juga: Sukses Rebut Emas di Olimpiade Tokyo, Greysia Polii dan Apriani Rahayu Joget Ala TikTok di Lapangan

Meski begitu dirinya tetap bangkit dan mencoba untuk tidak memilih-milih lawan lagi seperti yang terjadi pada Olimpiade London 2012. 

Greysia Polii akhirnya membuktikan hal tersebut. Dia dan Nityia Krishinda Maheswari sukses bawa medali emas di Asian Games 2014 di Korea. BCA Open dan Cina Open pun sukses diraih sebagai juara. 

Namun di 2016, Greysia Polii sempat memikirkan untuk gantung raket. Pasalnya, pasangannya, Nityia mengumumkan rehat dari badminton dikarenakan cedera yang serius. 

Selang beberap bulan di 2017, Greysia kemudian dipertemukan dengan Apriyani Rahayu. Mereka kemudian membangun chemistry untuk menjadi juara hingga saat ini. 

Baca Juga: Terngiang di Telinga Masyarakat dan Romantis, Ini Lirik Lagu 'Memandangmu' dari Ikke Nurjanah

Puncaknya di kejuaraan Olimpiade Tokyo 2020 ini. Mereka menyabet medali emas di ganda putri.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler