Ade Resky Dwicahyo, Pebulutangkis Indonesia yang Membela Azerbaijan di Olimpiade Tokyo 2020

26 Juli 2021, 14:55 WIB
Ade Resky Dwicahyo, Atlet kelahiran Indonesia yang membelah Azerbaijan /badmintonindonesia.org/

JURNAL PALOPO- Pada Olimpiade Tokyo 2020 Ade Resky Dwicahyo, adalah salah satu dari 13 pebulutangkis kelahiran Indonesia yang berlaga.

Namun pada Olimpiade Tokyo 2020 ini Ade Resky datang ke Jepang untuk membela Azerbaijan, bukan negara kelahirannya Indonesia.

Tampil di Olimpiade Tokyo 2020 adalah impian Ade sejak masih bermain untuk tim nasional bulutangkis Indonesia.

Baca Juga: Praven dan Melati Kalah di Olimpiade Tokyo 2020, Ganda Campuran Indonesia Tetap Lolos

Ade Resky Dwicahyo adalah pebulutangkis jebolan pelatnas Junior PBSI kelahiran Indonesia, 14 Mei 1998.

Ia merupakan pebulutangkis asli Indonesia, hasil binaan klub bulutangkis profesional asal Jakarta yang kini telah pindah ke Bogor yaitu PB Exist.

Pebulutangkis 23 tahun ini tercatat pernah memperkuat timnas bulutangkis junior Indonesia dalam berbagai kejuaraan, baik level Asia maupun Kejuaraan Dunia.

Pada tahun 2016 Ade Resky mengikuti dua turnamen beregu, yaitu Kejuaraan Junior Asia dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Baca Juga: Jadwal Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo, The Minions dan The Daddies akan Bertanding

Di Kejuaraan Junior Asia, Ade Resky dan kawan-kawan hampir lolos ke babak semifinal.

Sayang sekali langkah mereka digagalkan timnas bulutangkis Korea Selatan di babak perempatfinal, sehingga tak bisa meraih juara.

Demikian halnya pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis di tahun yang sama, Ade Resky Dwicahyo dan kawan-kawan tak bisa mempersembahkan medali untuk timnas Indonesia.

Langkah mereka juga terhenti di babak perempatfinal setelah kalah dari tim beregu negara tetangga, Malaysia dengan skor 1-3.

Baca Juga: Jadwal Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Senin 26 Juli: Bulutangkis Dihiasi Pertandingan Menarik

Dua kejuaraan tersebut menjadi turnamen terakhir Ade Resky Dwicahyo bersama timnas bulutangkis Indonesia.

Pada tahun 2017 saat masih berada di pelatnas junior, ia mengaku mulai mencari-cari peluang untuk bisa bermain dengan timnas negara lain.

Karena di timnas bulutangkis Indonesia, pemuda asli Sualwesi Tenggara ini merasa agak sulit untuk bersaing dan peluang untuk tampil di Olimpiade sangat kecil.

Sebab tiap negara peserta Olimpiade hanya diberikan dua slot atlet dalam satu kategori pada cabang olahraga bulutangkis.

Baca Juga: Kemnaker Canangkan Gerakan Tagar TalenthubBantuKerja, Ini Penjelasannya

Akhirnya di tahun 2018 ia mendapatkan tawaran untuk bermain bersama timnas bulutangkis negara bekas Uni Soviet, Azerbaijan.

Sejak menjadi bagian dari tim bulutangkis Azerbaijan, prestasi Ade Resky Dwicahyo terbilang mentereng.

Dua tahun pertama kepindahannya ke Azerbaijan yaitu tahun 2018 hingga 2019, Ade Resky sudah 19 kali tampil di partai final kejuaraan-kejuaraan bulutangkis dunia.

Dengan rincian, 13 kejuaraan tersebut ia lakoni di tahun 2018 dan 6 kejuaraan lainnya ia ikuti di tahun 2019.

Baca Juga: Teka Teki Masa Depan Ronaldo Mulai Terkuak, Top Skor EURO 2020 Kini Mendarat di Turin

Dari 19 partai final kejuaraan-kejuaraan tersebut Ade Resky Dwicahyo berhasil mejuarai 13 di antaranya, sementara 6 sisanya ia menjadi Runner-up.

Ade Resky menorehkan prestasi tersebut bersama Azerbaijan dari dua kategori berbeda, yakni kategori ganda putra dan tunggal putra.

Di tahun 2020 Ade belum bisa mencapai partai final dari turnamen yang ia ikuti. Tercatat ia hanya sampai di babak semifinal turnamen BWF Uganda International.

Kemudian yang terakhir, kalah di babak perempatfinal turnamen BWF Jamaica International dari tunggal putra Jepang Takuma Obayashi.

Baca Juga: Hasil Laga Uji Coba: Real Madrid Tumbang dari Glasgow Rangers, Gerard Coreng Debut Ancelotti

Akan tetapi di tahun 2020 itu pula Ade Resky Dwicahyo akhirnya bisa meraih impiannya.

Ia menduduki posisi 69 pada perebutan Race to Tokyo, dan berhak tampil di kategori tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020.

Di Olimpiade Tokyo 2020, Ade Resky Dwicahyo berpeluang menghadapi kompatriotnya dulu di tunggal putra timnas Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler