Seputar Olimpiade Tokyo 2020: Deretan Prestasi Eko Yuli Irawan Peraih Medali Perak Indonesia

25 Juli 2021, 20:36 WIB
Eko Yuli Irawan, Atlet Angkat Besi Indonesia. /Kolase by Naskah /

JURNAL PALOPO- Eko Yuli Irawan lifter Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, berhasil raih medali perak. 

Eko Yuli Irawan bertanding di cabor angkat besi kelas 61 kilogram di Olimpiade Tokyo 2020, Minggu, 25 Juli 2021.

Eko Yuli Irawan berhasil singkirkan lifter lainnya, namun harus mengakui keunggulan Li Fabin asal China, yang meraih emas Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Eko Yuli Irawan Gagal Persembahkan Medali Emas

Lifter asal China ini, meraih emas lewat total angkatan 313 kg. Sedangkan Eko membawa pulang medali perak dengan total angkatan 302 kilogram, dengan perincian snatch 137 kg, dan clean & jerk 165 kg.

Selain berhasil di ajang bergengsi empat tahunan Olimpiade Tokyo 2020. Eko telah dikenal dengan berbagai prestasi di cabor yang sama.

Di Praha, Republik Ceko Tahun 2007, Kejuaraan angkat besi Dunia Yunior, Eko berhasil menyabet medali emas. Selain itu Eko mendapat penghargaan sebagai the best lifter.

Pada tahun 2008, di Olimpiade Beijing, Eko berhasil menyabet medali perunggu di kelas 56 kg dengan total angkatan 288 kg.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Setyana Mapasa, Bibit Bulutangkis Indonesia yang Bersemi untuk Australia

Eko juga pernah meraih emas di ajang Shenzhen 2011 dikelas 62 kg.

Setelah itu Eko kembali membawa medali perunggu pada Olimpiade London 2012 dengan total angkatan 317 kg, di kelas 62 kg.

Kemudian dikelas yang sama pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko berhasil merebut medali perak dengan total angkatan 312 kg.

Pria kelahiran Lampung, 24 Juli 1989 juga berhasil medali emas di SEA Games di Thailand 2007 diklasemen 56 kilogram.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Dua Atlet Bulutangkis Indonesia Berjuang untuk Negara Lain

Sedangkan untuk Kejuaraan Dunia, seperti Goyang 2009, Eko mendapat medali perak di kelas 62 kg, serta pada Kejuaraan Dunia Paris 2011 dikelas yang sama berhasil membawa perunggu.

Kemudian di kejuaraan Chiang Mai 2007, pria kelahiran Kota Metro tersebut membawa pulang dua buah medali perunggu di kelas 56 kg.

Pada PON XVII di Kalimantan Timur di Tahun 2008 Eko berhasil membawa medali emas.

Selain itu Eko pernah menduduki peringkat 8 kekuatan dunia, pada tahun 2006 di Santo Domingo, Republik Dominika, untuk kelas 56 kg, dimana total angkatan seberat 266 kg.

Baca Juga: Rio Waida Melaju Ke Babak 16 Besar Olimpiade Tokyo 2020, di Cabang Olahraga Selancar

Bukan hanya itu Eko juga berhasil menyabet medali emas di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019.

Di setiap ajang perlombaan cabor angkat besi yang diikutinya, Eko selalu memberikan Indonesia sebuah medali.

Atlet angkat besi itu merupakan anak dari pasangan Saman dan Wastiah. Sang Ayah bekerja pengayuh becak, sedangkan sang ibunya seorang penjual sayur.

Eko yang dulu hanya seorang pengembala kambing berhasil mengharumkan nama Indonesia lewat beberapa prestasi yang diraihnya.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler