Network
JURNALPALOPO.COM – PDI Perjuangan Kota Palopo telah mengumumkan pembukaan proses penjaringan untuk bakal calon Wali Kota Palopo.
Dalam pengumuman tersebut, disebutkan bahwa Farid Kasim Judas (FKJ) menjadi yang pertama mengambil formulir pendaftaran di sekretariat PDI Perjuangan pada Rabu, 17 April 2024.
Dia didampingi oleh Leasson Office (LO), Herman Saputra, dan Iksal Ikbal.
Alfri Jamil, Ketua PDI Perjuangan Palopo, menegaskan pentingnya partisipasi dalam proses ini.
"Hari pertama penjaringan sudah ada langkah konkret, tim bakal calon FKJ telah mengambil formulir pendaftaran."
Penjaringan akan berlangsung selama satu bulan, hingga 17 Mei 2024.
"Sangat penting untuk diingat bahwa pengembalian formulir harus dilakukan secara langsung oleh calon yang bersangkutan," tambah Alfri.
Baca Juga: Lebih Murah dari Bek Lokal, Persebaya Incar Pertahanan dari Negeri Cristiano Ronaldo
Tidak hanya FKJ, namun pada hari pertama penjaringan, Tim Pemenangan Baharman Supri juga turut serta dalam mengambil formulir pendaftaran Calon Wali Kota.
Disatu sisi, PDI Perjuangan hanya memiliki tiga kursi di parlemen DPRD Palopo.
Sehingga untuk memenuhi syarat mengusung bacalon, partai banteng ini harus membentuk koalisi dengan partai lain yang memiliki minimal lima kursi parlemen.
Sementara itu mantan compatriot sang ayah dari FKJ, Akhmad Syarifuddin juga bakal maju di Pilwali Kota Palopo.
Baca Juga: Umbar Program jika Terpilih di Pilwalkot Palopo, Ome Bongkar Cara Atasi 'Musuh' Utama Kota Idaman
Ome -sapaan akrab Akhmad Syarifuddin- telah menyatakan niatnya untuk bertarung dalam pilkada tersebut.
Dia menjadi salah satu kandidat yang menonjol diantara beberapa calon karena pernah menjadi wakil wali kota berpasangan dengan Judas Amir.
Partai Hanura disebut-sebut masih tertarik untuk mengusung Ome dalam Pilwali Kota Palopo.
Meski belum ada penegasan resmi dari Ketua Hanura Palopo, Amsal Sampetomdok terkait dukungan tersebut, namun ada sinyal positif dari pemaparannya mengenai figur Ome.
"Dia mengatakan dirinya akan maju, saya katakan kami mendukung,"ujar Amsal.
Amsal mengakui, jika Ome meminta saran padanya saat ingin maju bertarung di Palopo.
Kerendahan hati yang dimiliki Ome, buat Amsal kagum terlebih mantan wakil wali kota Palopo itu meminta saran padanya.
Akan tetapi Amsal menegaskan bahwa partainya tidak ingin terburu-buru dalam menentukan sikap.
Pihaknya masih menunggu hasil survei untuk menilai elektabilitas figur Ome dimata masyarakat Kota Palopo.
Sementara itu, Ome sendiri mengklaim bahwa sudah ada dukungan dari partai besar, dan tengah menggalang dukungan lebih lanjut meskipun saat ini berstatus non-partai.
Pada pilkada sebelumnya Ome tidak berhasil memenangkan pertarungan dan kalah dari pasangan Judas Amir - Rahmat Masri Bandaso.
Namun dukungan yang mulai digalang oleh beberapa pihak menunjukkan bahwa elektabilitasnya kembali menjadi sorotan.***
