Network
JURNALPALOPO.COM- Sempat tersiar kabar jika revitalisasi Stadion Lagaligo Palopo mangkrak.
Mangkraknya pembangunan Stadion Lagaligo Palopo, tak lepas dari Pemkot Palopo ternyata tak mampu membayar rekanan.
Padahal Stadion Lagaligo Palopo diproyeksi akan jadi stadion termegah di Luwu Raya.
Baca Juga: Direksi PAM Tirta Mangkaluku Digoyang Demonstran, PJ Wali Kota Palopo Ditantang Buka Forum Diskusi
Hal ini kemudian diakui oleh PJ Wali Kota Palopo, Asrul Sani.
Dia mengatakan jika pihaknya tak mampu bayar rekanan, yang biaya revitalisasi telan Rp40 miliar.
Defisit APBD pada tahun 2023 disinyalir jadi soal.
"Ada beberapa kegiatan fisik termasuk Stadion Lagaligo yang belum kami bayar sampai sekarang,"ucap Asrul Sani tanggapi kabar yang beredar.
Baca Juga: Segel Kursi ke-4 DPRD Palopo di Dapil Neraka, Ternyata Ini Kunci Sukses Bastam
Dia tidak menampik jika kini Kota Palopo tengah dalam kondisi kesulitan keuangan.
Hal ini ditengarai realisasi pendapatan lebih kecil dari jumlah belanja tahun 2023.
Bahkan pada tahun 2023 utang Pemkot Palopo tembus Rp250 miliar, hal ini diketahui lewat penuturan Kepala BPKAD.
Termasuk didalamnya revitalisasi Stadion Lagaligo, dan akan dibayarkan APBD 2024.
Baca Juga: 20 Tahun jadi Penyuluh Agama, Bastam Sukses Rebut 1 Kursi DPRD Palopo di Dapil Neraka
"Fokus APBD induk tahun ini menyelesaikan sisa utang di 2022 lalu, karena utang 2023 ini kan masih sementara audit BPK,"kata Roadatul Jannah.
"Jadi bisa saja pelunasannya kami anggarkan nanti di APBD Perubahan atau APBD induk 2025,"kunci Roadatul Jannah.***
