Network
JURNALPALOPO.COM - Dalam debat resmi ketiga menjelang pemilihan presiden Indonesia bulan depan pada hari Minggu, calon presiden Prabowo Subianto dicecar mengenai rencana kementeriannya untuk membeli jet tempur bekas dari Qatar.
Menteri pertahanan, Prabowo Subianto tampaknya bersikap defensif ketika ia diserang atas dua rivalnya yakni mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Media asing, Nikkei Asia bahkan menyebut Prabowo "dipanggang" di atas panggung debat semalam.
Baca Juga: Analisis Elektabilitas Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Memimpin, Bakal Satu Putaran?
Meski begitu berdasarkan hasi survei terakhil oleh beberapa lembaga, hasilnya menunjukkan bahwa ia semakin dekat untuk mendapatkan suara mayoritas.
Prabowo sendiri menggandeng Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo, sebagai calon wakilnya.
Setelah diserang dengan isu-isu hak asasi manusia pada debat pertama di bulan Desember, Prabowo pada hari Minggu malam diserang dengan pertanyaan mengenai rencana kementerian pertahanan untuk membelanjakan $792 juta.
Anggaran ini digunakan untuk membeli 12 jet tempur Mirage 2000-5 yang sebelumnya digunakan oleh Angkatan Udara Qatar.
Meskipun ada pernyataan baru-baru ini dari juru bicara kementerian bahwa rencana tersebut akan ditunda karena kendala fiskal.
"Utang seharusnya digunakan untuk kegiatan produktif... dan bukan untuk kegiatan non-produktif, seperti... membeli peralatan militer bekas," kata Anies kepada Prabowo.
Ganjar juga mengkritik rencana tersebut dengan menyebutnya "sembrono" dan mengatakan bahwa jet-jet bekas tersebut dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi pilot-pilot Indonesia.
Kementerian Pertahanan tahun lalu telah menandatangani kontrak untuk membeli jet-jet tersebut.
Baca Juga: CPNS 2024 Bakal Segera Dibuka, Ini Alur Lengkap Pembuatan Akun di sscasn.bkn.go.id, Wajib Diketahui!
Prabowo pada hari Minggu berargumen bahwa jet-jet tersebut masih dapat terbang selama 15 tahun lagi, teknologinya cukup modern dan bahwa jet-jet tersebut diperlukan sementara Indonesia sedang menunggu pengiriman jet-jet tempur yang baru.
Prabowo telah menandatangani kesepakatan untuk enam jet Rafale baru dari Perancis dan kesepakatan awal dengan Boeing untuk 24 jet F-15EX baru.
Dia mengatakan pesawat pertama dari pesawat-pesawat ini diperkirakan akan tiba dalam tiga tahun dan mungkin baru akan beroperasi setelah tujuh tahun.
"Selama tiga tahun ini, kita membutuhkan kemampuan penangkalan," kata mantan Danjen Kopassus ini, menyinggung tentang meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan.
Baca Juga: 3 Tim dengan Kemenangan Besar di Liga Indonesia, PSM Makassar dan Persib Bandung Lewat
Anies secara khusus terus menyerang Prabowo pada kebijakan-kebijakannya yang lain.
Ia menuding Prabowo telah mengumpulkan 3.400 kilometer persegi tanah sementara lebih dari setengah tentara kita tidak memiliki tempat tinggal.
Anies juga mengkritik kebijakan "food estate" Jokowi yang berada di bawah pengawasan Prabowo, yang berupaya mengubah lahan gambut di Kalimantan dan Sumatra menjadi perkebunan singkong dan sawah.
Dia mengatakan bahwa kebijakan tersebut hanya menguntungkan kroni-kroninya dan merusak lingkungan.
Baca Juga: UPDATE TERBARU, Ini Syarat dan Langkah-langkah Mendaftar CPNS & PPPK 2024, Anda Sudah Siap?
Prabowo membantah tuduhan sekaligus terganggu oleh serangan-serangan tersebut.
Ia tidak dapat mengarahkan pembicaraan ke arah bidang keahliannya - pertahanan, keamanan, dan geopolitik - yang menjadi topik debat hari Minggu.
Sementara Anies mengatakan bahwa ia ingin meningkatkan belanja pertahanan Indonesia menjadi setidaknya 1 persen dari produk domestik bruto.
Namun ketika ditanya bagaimana cara mencapai target tersebut, Anies hanya menyebutkan perlunya memberantas korupsi dalam pengadaan peralatan militer dan bahwa pertahanan harus diprioritaskan untuk memerangi ancaman-ancaman yang nyata di depan mata.
Baca Juga: Daftar Top Skor 5 Liga Papan Atas Eropa, Erling Haaland dan Moh Salah Kalah Jauh
Ganjar pun menyinggung perlunya ada kesepakatan sementara antara Cina dan negara-negara Asia Tenggara untuk mengatasi meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan, namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Meskipun sering terjadi gesekan antara kapal-kapal Cina dan Indonesia di zona ekonomi eksklusif Indonesia di lepas pantai kepulauan Natuna, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan beroperasi di bawah kebijakan bertetangga yang baik.
Debat hari Minggu adalah debat ketiga dari lima debat yang direncanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelang pemilihan umum pada tanggal 14 Februari.
Sebanyak 204,8 juta orang Indonesia berhak memilih, menjadikannya pemilihan presiden langsung terbesar di dunia.***
